Buku Peran Informasi Geospasial dalam Pembangunan Indonesia memberikan gambaran tentang kiprah Badan Informasi Geospasial (BIG) yang terus bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, akademisi, bisnis, dan komunitas untuk menata informasi geospasial yang mudah diakses dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mengingat produk peta dasar yang standar menjadi acuan bagi semua …
Pada umumnya produk-produk informasi geospasial untuk unsur relief rupaburni (garis kontur, titik tinggi, garis patahan, dan lain-lain) disajikan ke atas bidang pemetaan secara 2D (dua dimensi). Bagi pengguna tingkat awam/pemula akan mengalami kesulitan untuk memahami visualisasi model 2D dari informasi geospasial ini, padahal dunia nyata berada pada kondisi 3D. Dengan memanfaatkan teknologi…
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial nomor 15 tahun 2013 tentang Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013 pada pasal 2 ayat 1 dan 2 maka SRGI 2013 digunakan sebagai sistem referensi geospasial tunggal dalam penyelenggaraan informasi geospasial nasional dan setiap penyelenggaran informasi geospasial wajib menggunakan SRGI 2013. Peta RBI masih menggunakan datum DGN 95 Agar pe…