Text
Kajian Kinerja Pelayanan Angkutan Umum Kabupaten Bogor (Studi Kasus: Parung - Ciputat - Lebak Bulus - BSD)
Masyarakat saat ini terlihat enggan menggunakan angkutan umum karena kondisi pengoperasiannya yang seringkali membawa penumpang melebihi kapasitas angkut, tidak mematuhi jadwal operasi yang ada, pola rute yang memaksa terjadinya transfer, waktu tempuh dan tunggu yang lama serta cara mengemudikan kendaraan yang sembarangan dan membahayakan keselamatan. Hal tersebut mengakibatkan kinerja pelayanan angkutan umum yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, kinerja ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dengan metode World Bank serta kinerja operasional angkutan angkutan umum di Parung Kabupaten Bogor dan solusinya yang terkait dari masalah angkutan umum tersebut. Pada kajian ini didapat 100 responden untuk 5 trayek angkutan umum yang beroperasi berdasarkan Peraturan Bupati maupun di luar Peraturan Bupati No 27 tahun 2013. Metode pengumpulan sampel menggunakan metode random sampling. Metode survei yang digunakan yaitu survei analisis dan survey dinamis. Dari hasil analisis diperoleh 6 atribut yang dianggap penting dalam kinerja operasional angkutan umum. Hasil analisis kinerja operasional yaitu Frekuensi tertinggi 16 kend/jam, Headway tertinggi 24 menit, Waktu Tunggu tertinggi 12 menit, Faktor Muat tertinggi 48%, Waktu Perjalanan tertinggi 83 menit, Kecepatan Perjalanan tertinggi 21 Km/jam. Sedangkan kinerja pelayanan diperoleh 4 atribut yang dianggap penting dalam kinerja pelayanan angkutan umum. Hasil analisis kinerja pelayanan yaitu kualitas pelayanan 57.1% menyatakan baik, kenyamanan angkutan umum 69,15% menyatakan nyaman, keamanan menggunakan angkutan umum 89% menyatakan aman, dan kesesuaian tarif 97,1% menyatakan tarif angkutan umum sesuai.
B53 981 2018 | 080 FRA k 2018 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain