Kereta Api (KA) Pangrango Suikabumi-Bogor ataupun Bogor-Sukabumi diresmikan pada 9 November 2013, KA ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pergerakan pada kedua wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini, mendapat gambaran pola dan karakteristik perjalanan penumpang komuter KA menganalisis besaran tingkat pertumbuhan perjalanan penumpang komuter angle A dan upaya penanganan konsep …
Pusat Kota Pandeglang dengan luas wilayah 591,36 Ha memiliki jumlah penduduk sebesar 68.399 jiwa dengan rata-rata laju pertumbuhan 2,93% berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan Kota Pandeglang terutama di pusat kota dapat dilihat dari beragamnya penggunaan lahan pusat kota dimana kegiatan perdagangan dan jasa meningkat, demikian pula dengan permukiman beserta fasilitas penunjangnya. Ting…
Kota Kecamatan Leuwiliang dengan luas wilayah 1493.5 Ha memiliki jumlah penduduk sebesar 60.885 jiwa dengan rata-rata laju pertumbuhan 2,93 % berkembang dengan pesat. Pesatnya perkembangan Kota Kecamatan Leuwiliang dapat dilihat dengan banyaknya penggunaan lahan di pusat kota dimana kegiatan perdagangan dan jasa meningkat, ditambah lagi dengan bercampurnya kegiatan perkantoran, sekolah dan lain…
Jalan lingkar Selatan Sukabumi mempunyai total panjang 13,5 km. Ruas jalan ini dirancang untuk mengurai kemacetan di pusat kota sukabumi dan meratakan) pembangunan di daerah hinterland / pinggiran kota sukabumi. Di Jalan lingkar selatan telah di bangun terminal tipe A guna menunjang sistem transportasi umum di kota sukabumi khususnya dan skala regional umumnya, sepanjang jalan besar yang memili…
Simpang Parung merupakan salah satu simpang yang memiliki karakteristik permasalahan lalu lintas yang cukup komplek. Permasalahan ini diakibatkan oleh tingginya hambatan samping serta adanya bangkitan pergerakan kendaraan yang berasal dari dan luas Kota Parung yaitu Kota Bogor, Tangerang, Depok, dan Ciputat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab permasalahan lalu lintas da…
Perkembangan perkotaan mendorong tingkat aktifitas dan kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung berupa jaringan jalan serta fasilitasnya menjadi kebutuhan bagi masyarakat demi kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan aktifitas. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor tahun 2011 203, rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana pejalan kaki d…
Pembangunan jalan tol dapat mewujudkan pemerataan pembangunan dan keseimbangan dalam pengembangan wilayah Demikian pula pada pembahasan yang sama, Jalan Tol Cimanggis- Cibitung diharapkan dapat memberi pengaruh dalam perkembangan Kecamatan Cimanggis sebagai muka depan Kota Depok. Perkembangan tersebut biasanya terjadi pada exit toll sehingga penelitian ini difokuskan pada daerah sekitar exit to…
Kota Bogor memiliki citra arsitektur perkotaan terutama dari kawasan pusat kota. Saat ini Kota Bogor terus mengalami perkembangan baik dari faktor fisik keruangan maupun non fisik. Salah satu faktor dominan dalam merubah wajah Kota Bogor adalah faktor ekonomi dan perdagangan. Seiring dengan peningkatan fungsi perdagangan dan jasa, dan sebagai akibat dari peningkatan produk-produk yang diperdaga…
Kebutuhan akan informasi utilitas berupa : kabel telpon, kabel listrik, pipa gas, dan pipa air bersih yang cepat dan akurat diperlukan dalam pembangunan suatu daerah, khususnya PDAM Kota Sukabumi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu model sistem informasi yang salah satunya adalah Sistem informasi jaringan pipa PDAM yang dapat diandalkan/mampu mengumpulkan, menampung, mengelola, memproses, menga…
Pesatnya perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya timbulan sampah. Timbulan sampah yang dihasilkan Kota Bogor yaitu 2.734,03 m²/hari dan sampah yang terangkut sebanyak 1.987 m'/hari (DKP, 2016). Dalam hal ini masalah yang muncul dalam pengangkutan sampah adalah penentuan rute terpendek, dengan hambatan lalu lintas yaitu rendahnya kecepatan perjalanan, lamanya wa…