Studi ini dilatarbelakangi oleh kondisi makam yang sudah penuh. tidak teratur dan pemborosan ruang makam. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain kurangnya pengaturan, kurangnya sumber daya pengelolaan dan kurangnya pengawasan Keberadaan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Bogor saat ini belum memenuhi kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bogor, maka s…
Lahan adalah modal dasar yang utama dalam pembangunan kota, terutama karena sifatnya yang permanen dan tidak dapat dipindahkan, namun karena ketersediaannya tetap, seringkali terjadi konflik antar kepentingan dalam pemanfaatannya. Perubahan fisik kota terjadi akibat dari adanya pertumbuhan penduduk serta berbagai aktivitasnya, pada umumnya berkembang dan meluas mengikuti pola-pola tertentu, mis…
Perluasan wilayah Kota Bogor merupakan jawaban atas meningkatnya kebutuhan akan ruang kota. Dilain pihak, perluasan wilayah tersebut menyebabkan bertambahnya wilayah dan jumlah penduduk yang harus dilayani oleh pusat kota Bogor. Hal ini akan menyebabkan menurunnya keefektifan pelayanan di Kota Bogor. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dibentuk subpusat pelayanan kota pada wilayah…
[10.14, 24/3/2022] Maryaty: Wilayah Pembangunan (WP) Barat, dalam RTRW Kabupaten Bogor diarahkan sebagai simpul pusat-pusat kegiatan pertanian, karena merupakan serangkaian wilayah yang memiliki keunggulan komparatif, kaya akan potensi alam dan cocok untuk pengembangan sektor pertanian. Sektor ini diharapkan mampu untuk membangkitkan ekonomi wilayah dan kesejahteraan penduduknya yang sebagian b…
Terbentuknya kota-kota di Indonesia berawal dari pengelompokan permukiman pada suatu tempat pertukaran barang yang berkembang menjadi perdagangan, perkembangan kota ini berkembang dengan sendirinya dan mengikuti alur pertumbuhan kota yang sudah terbentuk dahulu kala. Studi perkembangan bentuk kota ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan bentuk kota dan mengetahui bentuk kota pada kondisi se…
Kebijaksanaan pembangunan suatu wilayah pada prinsipnya bertujuan untuk mewujudkan keseimbangan antar ruang wilayah dengan tingkat pertumbuhan dan keseimbangan pembangunan. Dalam Perda Kabupaten Bogor Nomor 6 tahun 2001 tentang Program Pembangunan Daerah (Propeda) Kabupaten Bogor Tahun 2002-2006 bahwa strategi wilayah yang akan diterapkan adalah membagi wilayah menjadi 3 (tiga) Wilayah Pembangu…
Berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, ketersediaan ruang terbuka hijau kota adalah 30 % dari luas wilayah kota Dengan 20 % sebagai ruang terbuka publik dan 10 % merupakan ruang terbuka hijau private. Cakupan pengembangan ruang terbuka hijau diantaranya kawasan hijau pertamanan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan hijau kegiatan olahraga kota, dan kawasan hi…
Kecamatan Bogor Utara merupakan daerah perbukitan bergelombang dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 300 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan lereng berkisar 0-3% (sangat datar) seluas 944,94 Ha, 3-8% (datar landai) seluas 810,22 Ha, dan 8-15% (landai) seluas 16,84 Ha. Dengan kondisi demikian, maka akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan secara efisien dan efektif, terutama pen…
Kota Bogor memiliki citra arsitektur perkotaan terutama dari kawasan pusat kota. Saat ini Kota Bogor terus mengalami perkembangan baik dari faktor fisik keruangan maupun non fisik. Salah satu faktor dominan dalam merubah wajah Kota Bogor adalah faktor ekonomi dan perdagangan. Seiring dengan peningkatan fungsi perdagangan dan jasa, dan sebagai akibat dari peningkatan produk-produk yang diperdaga…
Sejauh ini wilayah Kebun Raya Bogor belum disajikan dalam peta citra dan informasi yang ada hanya dalam bentuk peta garis Supaya informasi yang disajikan lebih lengkap, maka diperlukan pemanfaatan data hasil teknologi penginderaan jauh satelit IKONOS dalam bentuk peta citra wilayah Kebun Raya Bogor skala 1:5.000 Maksud dan tujuan dilaksanakannya tugas akhir ini adalah untuk membuat peta citra K…