Text
Perencanaan Sistem Irigasi Perpipaan ( Studi Kasus Jaringan Irigasi Multiguna dengan Menggunakan Sistem Irigasi Perpipaan, Indramayu)
Untuk meningkatkan hasil pertanian diperlukan pendistribusian air yang efektif di samping mengembangkan jenis atau mutu tanaman. terkait pendistrbusian air irigasi diantaranya adalah teknologi Jaringan Irigasi Sistem Perpipaan. Irigasi Perpipaan adalah cara pendistribusian air irigasi dengan memanfaatkan saluran tertutup yang terbuat dari pipa pvc, pipa besi atau campuran beton. Dalam irigasi ini jaringan perpipaan dapat dilengkapi dengan bangunan sadap, bak penampung dan boks bagi. Irigasi Tetes Merupakan cara pemberian air pada tanaman secara langsung, baik pada permukaan tanah maupun didalam tanah melalui tetesan secara berkesinambungan dan perlahan pada tanah di dekat tumbuhan.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui besarnya kehilangan energi pada jaringan irigasi tetes, melakukan perencanaan jaringan irigasi sistem perpipaan berdasarkan teori yang sudah ada, dengan melakukan pengambilan air dari sumber air irigasi, menampung dan menyalurkan ke lahan yang akan dilayani oleh irigasi perpipaan.
Berdasarkan hasil analisa penelitian maka didapat total besar kebutuhan air tanaman yang dibutuhkan tanaman cabai (ETC) berdasarkan masa pertumbuhannya adalah 32,055 mm/hari, hasil rancangan dan hidrolika jaringan perpipaan adalah dimensi pipa utama adalah 8 dan 10 inci dengan panjang total 757 m terbuat dari bahan PVC, dimensi pipa pembagi atau pipa sekunder adalah 6 inci dengan panjang total 120 m terbuat dari bahan PVC, dimensi pipa tersier 4 inci dengan panjang 180 m yang terbuat dari bahan PVC, kehilangan energi total (Head loss) sebesar 7,05 m dan Daya pompa yang dibutuhkan untuk menaikan air ke lahan adalah 400 Watt.
B53 983 2016 | 080 MAE p 2016 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
B53 983 2016.c1 | 080 MAE p 2016 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain