Text
Geologi Daerah Jelgung Dan Sekitarnya Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang Jawa Timur Dan Analisa Kestabilan Lereng Pada PIT Sijebi PT. Solusi Bangun Indonesia TBK. PLANT Narogong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Daerah penelitian tugas akhir berada di daerah Jelgung dan Sekitarnya Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui proses geologi yang mencakup aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi berdasarkan pengamatan dan pengukuran di lapangan. Hasil penelitian ini kemudian dimuat dalam bentuk peta lintasan, peta geomorfologi, dan peta geologi.
Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa terdiri dari Satuan Geomorfologi Perbukitan Antiklin dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai daerah penelitian yaitu Rektangular dan Paralel. Bentuk stadia erosi sungai yang dijumpai berada pada tahapan muda hingga dewasa, dan jentera geomorfik berada pada Stadia Muda hingga Dewasa.
Satuan batuan yang tersingkap di daerah penelitian berdasarkan urutan stratigrafi dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batulempung sisipan Batugamping dan Batupasir (Formasi Tawun) berumur Miosen Awal (N6-N8) diendapkan pada lingkungan Neritik Luar (100-200 m) di endapkan secara selaras oleh Satuan Batuan Batupasir selang-seling Batulempung sisipan Batugamping (Formasi Ngrayong) yang berumur lebih muda dari Formasi Tawun, Satuan Batuan Batugamping Pasiran (Formasi Ngrayong) berumur Miosen Tengah (N9-N13) pada lingkungan pengendapan Neritik Tengah (20-100 m), kemudian Endapan Aluvial membatasi oleh bidang erosi di daratan. Struktur geologi daerah penelitian terjadi pada intra Miosen hingga Plio-Plistosen dengan arah gaya utama hampir utara-selatan dengan jenis struktur berupa kekar, lipatan (Antiklin Gn. Rancak) dan patahan (Sesar Mendatar Lancaran dan Sesar Mendatar Arnih).
Hasil analisis kestabilan lereng pada Pit PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk. Narogong plant Kecamatan Klapaninggal Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Pada Bench 2, Bench 3 dan Bench 4 memiliki potensi longsor berjenis Baji (2). Bench 2 dan Bench 3 masuk kedalam kelas lereng 2 (baik) dan pada bench 4 masuk kedalam kelas lereng 3 (sedang) (3). Berdasarkan pada kelas lereng rekomendasi untuk keamanan Bench 2 dan Bench 3 jenis perkuatan pembuatan paritan pada kaki lereng dikombinasikan dengan jala kawat, pemasangan baut pada batuan secara sistematik. Sedangkan pada Bench 4 jenis perkuatan pembuatan paritan pada kaki lereng dikombinasikan dengan jala kawat, pemasangan baut pada batuan secara sistematik (Romana, 1985).
B55 1527 2022 | 080 LAT g 2022 | Rak Skripsi (12 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain