Text
Studi Hubungan CBR Dan Energi Pemadatan Dengan Cara Pemadatan Standar Dan Pemadatan Non Standar Pada Tanah Jalan Baru Dan Sindang Barang
Pada penelitian ini penyusun menggunakan dua sistem pemadatan yang berbeda dengan tujuan untuk membandingkan dua sistem pemadatan tersebut yaitu pemadatan standar laboratorium dan pemadatan non standar
Dalam penelitian ini untuk sampel tanah penyusun mengambil dua lokasi sampel tanah yaitu: tanah Jalan Baru dan tanah Sindang Barang. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari sejauh mana pengaruh variasi energi pemadatan dan variasi penumbukan yang berbeda-beda untuk pemadatan standar dan pemadatan non standar terhadap nilai y dry dan CBR (California Bearing Ratio) denga harapan agar hasil-hasil dari penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk kondisi tanah yang berbeda.
Untuk sistem pemadatan standar menggunakan variasi jumlah tumbukan Yaitu: (20, 25, 30, 40, 50, 55, 60 dan70) kali tumbukan dan untuk pemadatan non standar menggunakan spesifikasi tinggi jatuh beban 190cm, dengan kondisi satu (1) lapis dan beban disesuaikan dengan hasil variasi energi yang dihasilkan pemadatan standar
Dari penelitian ini didapat hasil-hasil sebagi berikut: untuk tanah Jalan Baru dan tanah Sindang Berang, nilai CBR untuk pemadatan standar lebih besar dibandingkan dengan pemadatan non standar, akan tetapi untuk nilai pengembangan dengan sistem pemadatan non standar lebih besar dibandingkan pemadatan standar. Sedangkan untuk nilai y dry semakin tinggi energi pemadatan semakin tinggi nilai y dry-nya. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa secara umum untuk nilai y dry dan CBR tanah Jalan Baru lebih besar dibandingkan tanah Sindang Barang.
B53 1511 2003 | 080 SOB s 2003 | Rak Skripsi (11 F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain