Text
Mobilisasi Alat-Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah (Studi Kasus: Pembangunan Ruas Jalan Cimanggis - Margonda)
Kebutuhan akan bangunan sipil, seperti Gedung, jembatan dan jalan semakin meningkat, sesuai dengan kemajuan pembagunan nasional. Namun pembangunan dan pembinaan sarana dan prasarana selalu dihadapkan pada terbatasnya sumber daya terutama sumber daya alat-alat berat, hal tersebut berpengaruh pada kualitas suatu bangunan. Karena itu diperlukan langkah-langkah yang tepat, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan sehingga sumber daya yang ada dapat digunakan seoptimal mungkin
Dalam menghitung produktifitas alat-alat berat data yang dibutuhkan meliputi spesifikasi alat-alat berat, waktu siklus alat berat, serta data-data lain yang dibutuhkan dalam perhitungan produktifitas alat berat. Setelah produktifitas didapat baru dihitung kebutuhan jumlah alat berat dan terakhir menghitung biaya per jam.
Setelah dilakukan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan, bahwa perbandingan jumlah alat berat yang digunakan di lapangan dengan analisis terdapat selisih yang cukup besar, yaitu jumlah alat berat yang dipergunakan dilapangan lebih besar dari hasil analisis, dengan rincian sebagai berikut jumlah alat berat menurut analisis bulldozer 2 buah, backhoe 4 buah, dan dump truck 10 buah sedangkan dilapangan bulldozer berjumlah 3 buah, backhoe berjumlah 6 buah, dan dump truck berjumlah 14 buah hal tersebut menimbulkan kurang maksimalnya penggunaan alat alat berat di lapangan, dikarenakan terdapat alat berat yang menunggu (terjadi Antrian) pada pelaksanaan pekerjaan Sehingga waktu siklus semakin besar dan produksi tidak dapat maksimal. Hal tersebut berpengaruh pada membengkaknya biaya pelaksanaan, karena jumlah alat yang tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya
B53 1506 2003 | 080 PRA m 2003 | Rak Skripsi (11 F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain