1000 meter, berumur Miosen Akhir (N16), diendapkan lingkungan pengendapan laut dangkal (Neritik Tengah), secara selaras di atasnya ditutupi satuan batupasir selang-seling batulempung karbonatan (F. Subang), ketebalan 825 meter, berumur Miosen Akhir (N17), diendapkan di lingkungan pengendapan laut (Neritik Tengah), diatasnya diendapakan satuan pasir/endapan aluvial tua, ketebalan 100 meter, berumur Kuarter, diendapkan pada lingkungan pengendapan darat yang dibatasi oleh bidang erosi Kemudian diatasnya diendapkan satuan aluvial yang dibatasi oleh bidang erosi yang berumur Resen. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa bidang perlapisan, kekar (shear dan tension), sesar mendatar yang berarah barat laut - tenggara dengan gaya utama N350°E yang terjadi pada kala Pliosen Awal. Cadangan pasir di daerah penelitian adalah sebesar 2.714.528,34 m'. Berdasarkan kualitas dan kuantitas pasir di daerah Cilangkap memenuhui syarat mutu untuk bahan bangunan (road and building materials) (Standar Industri Indonesia), dan untuk penambangan disarankan penambangan yang diusahakan oleh rakyat (penambangan rakyat). Selain itu kesampaian daerah penambangan dekat dengan jalan dan pemukiman penduduk, juga sebagai mata pencaharian penduduk setempat." />
Text
Geologi Dan Potensi Bahan Galian Pasir Daerah Bedeng Dan Sekitarnya, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Daerah penelitian terletak di daerah Bedeng, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan luas 64 km Penelitian tugas akhir ini dengan judul "Geologi dan Potensi
Bahan Galian Pasir"
Daerah penelitian secara morfometri dibagi menjadi 3 satuan geomorfologi, yaitu satuan dataran, satuan perbukitan bergelombang lemah, dan satuan perbukitan bergelombang sedang. Pola aliran sungai dendritik, genetika sungai konsekuen, obsekuen, dan konsekuen, stadium erosi dewasa-tua, dan jentera geomorfik dewasa - tua
Di daerah penelitian terdapat empat satuan batuan yaitu satuan tertua yang tersingkap di daerah penelitian yaitu satuan batupasir sisipan batulempung (F. Subang), ketebalan > 1000 meter, berumur Miosen Akhir (N16), diendapkan lingkungan pengendapan laut dangkal (Neritik Tengah), secara selaras di atasnya ditutupi satuan batupasir selang-seling batulempung karbonatan (F. Subang), ketebalan 825 meter, berumur Miosen Akhir (N17), diendapkan di lingkungan pengendapan laut (Neritik Tengah), diatasnya diendapakan satuan pasir/endapan aluvial tua, ketebalan 100 meter, berumur Kuarter, diendapkan pada lingkungan pengendapan darat yang dibatasi oleh bidang erosi Kemudian diatasnya diendapkan satuan aluvial yang dibatasi oleh bidang erosi yang berumur Resen.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa bidang perlapisan, kekar (shear dan tension), sesar mendatar yang berarah barat laut - tenggara dengan gaya utama N350°E yang terjadi pada kala Pliosen Awal.
Cadangan pasir di daerah penelitian adalah sebesar 2.714.528,34 m'. Berdasarkan kualitas dan kuantitas pasir di daerah Cilangkap memenuhui syarat mutu untuk bahan bangunan (road and building materials) (Standar Industri Indonesia), dan untuk penambangan disarankan penambangan yang diusahakan oleh rakyat (penambangan rakyat). Selain itu kesampaian daerah penambangan dekat dengan jalan dan pemukiman penduduk, juga sebagai mata pencaharian penduduk setempat.
B55 1479 2001 | 080 THE g 2001 | Rak Skripsi (12 G) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain