Text
Geologi Daerah Jebeng Plampitan Dan sekitarnya Kacanmatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa tengah Serta Studi Khusus Penyebaran Alterasi Dan Mineralisasi Daerah Cibeber, Provinsi Banten
Daerah penelitian secara administratif berada di Daerah Jebeng Plampitan dan sekitarnya, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Secara geografis berada dalam koordinat 109 45 20 BT-109° 48' 10" BT dan 7 21'45" LS 2020 LS, dengan luas daerah penelitian kurang lebih 7 km x 6 km atau sekitar 42km Pemetaan geologi ini bertujuan memberikan gambaran mengenal bentangalam, sejarah sedimentasi dan pembentukan struktur geologi di daerah penelitian. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui penyebaran alterasi dan mineralisasi berdasarkan metoda Analisis sinar Blas X XRD -Ray Direction), di Desa Ciheber. Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Geomorfologi daerah penelitian terdiri atas tiga satuan geomorfologi, yaitu satuan satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi endapan kaki gunungapi. dan satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang rektangular dan denritik. Jentera geomorfik di daerah penelitian dapat digolongkan kedalam jentera geomorfik muda dan dewasa.
Stratigrafi daerah penelitian dimulai dengan pengendapan satuan batuan batupasir selang-seling batulempung yang berumur pada kalu Miosen Tengah (N9-N13) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal. Berdasarkan cirri litologinya, maka satuan ini dapat disebandingkan dengan Formasi Rambatan. Setelah itu tidak terjadi pengendapan, tetapi berlangsung aktifitas tektonik pada kala Miosen Akhir-Pliosen (N14-N21), sehingga mengakibatkan terbentuknya zona lemah schagai celah keluarnya magma memicu terjadinya aktifitas vulkanisme, yaitu pada daerah penelitian dijumpai Satuan Batuan Breksi Vulkanik yang berumur Plistosen (N22-N23) yang diduga berasal dari gunungapi Sundoro, selanjutnya secara tidak selaras diendapkan satuan Aluvial sungai yang berumur Resen, dimana satuan ini menutupi satuan batuan yang ada di bawahnya dengan batas bidang erosi
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar, lipatan, dan patahan (sesar). Pembentukan struktur diperkirakan dimulai pada kala Miosen Akhir Pliosen (N14-N21) dengan gaya tegasan utama berarah utara-selatan (N15°E). Gaya yang bekerja intensif ini di daerah penelitian menyebabkan terbentuknya struktur lipatan dan patahan berupa antiklin sinklin serta sesar naik dan sesar mendatar.
Hasil kajian studi khusus untuk mengetahui penyebaran alterasi dan mineralisasi berdasarkan metoda Analisis sinar Bias XCXRD (X-Ray Difrection), di Desa Cibeber, Kecamatan Cimangga, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Maka dapat disimpulkan bahwa daerah tersebut memiliki dua tipe penyebaran alterasi, berupa alterasi tipe Argilik dan Propilitik, hasil dari XRD (X-Ray Difrection) bahwa mineral Halloysite, Kanlinite, dictite, Quartz, Pyrite, Smectite Montmorilonite, serta biotite.
B55 1478 2014 | 080 SAR g 2014 | Rak Skripsi (12 G) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain