Text
Geologi Dan Gerakan Tanah Daerah Cikidang Dan Sekitarnya Kecamatan BantarRujeg, Kabupaten majalengka Provinsi Jawa Barat
Daerah penelitian terletak lebih kurang 28 kilometer dari kota Majalengka ke arah selatanya, tepatnya di Kecamatan Bantarujeg dan Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dengan luas daerah penelitian lebih kurang 56 kilometer persegi (8 km x 7 km) yang memanjang dari utara ke selatan.
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu: satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi perbukitan volkanik dan satuan dataran aluvial sungai. Pola aliran sungai di daerah penelitian yaitu sub dendritik, trellis dan rektangular dengan tipe genetik subsekuen konsekuen dan obsekuen. Tahapan erosi dan jentera geomorfik di daerah peneltian berada pada tahapan muda dan dewasa.
Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda terdiri dan satuan batupasir tufan selang seling batulempung yang berumur Miosen Tengah bagian atas-Miosen Atas bagian bawah (N14-N15) dan diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme turbidit pada kedalaman 200-800 meter (Bathial Atas-Bathial Bawah). Kemudian di atasnya diendapkannya secara selaras satuan breksi sisipan batupasir dan batulempung yang berumur Miosen Atas bagian tengah (N16-N17) yang diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme arus turbidit pada kedalaman 200-350 meter (Bathial Atas). Di atasnya diendapkan secara selaras satuan batupasir gampingan selang seling batulempung yang berumur Miosen Atas bagian atas (N18) yang diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme arus turbidit pada kedalaman 100-350 meter (Neritik luar-Bathial Atas). Kemudian disusul diendapkannya secara tidak selaras satuan breksi volkanik yang diendapkan pada lingkungan darat berumur Plistosen. Semua satuan batuan tersebut tertutup oleh endapan sungai (endapan Kwarter).
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitin berupa kekar, lipatan dan sesar. Struktur lipatan terdiri dari antiklin Gng. Larang, antiklin Lengkong, sinklin Medalaksana dan sinklin Cisukiheun. struktur patahan terdiri dari sesar naik Cilutung, sesar naik Cigunung, sesar naik Cikuya dan sesar naik Cisukiheun sedangkan sesar mendatar terdiri dari sesar mendatar Cikuya, sesar mendatar Bantarujeg dan sesar mendatar Cilutung (Dekstral). Pembentukan struktur geologi pada daerah penelitian terjadi pada Kala Pliosen.
Berdasarkan hasil evaluasi potensi gerakan tanah di daerah penelitian maka, daerah penelitian dapat di bagi menjadi empat zona kerentanan gerakan tanah, Yaitu, zona kerentanan rendah, zona kerentanan rendah, zona kerentanan menengah, zona kerentanan tinggi.
B55 1465 2005 | 080 RAF 2005 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain