Text
Geologi Dan Kajian Endapan Turbidit Formasi Halang Daerah bantarkawung, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah
Daerah penelitian yaitu daerah Bantarkawang, kecamatan Larangan, kabupaten Brebes, Jawa Tengah terletak lebih kurang 8 km di utara kota Bumiayu dengan luas 70 km Secara fisiografimasuk dalam zona Bogor Serayu Utara Kendeng atau tepatnya berada pada Pegunungan Serayu Utara. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu satuan satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, kaki gununga dan dataran aluvial Pola aliran sungainya berpola rectangular dan dendritik dengan stadia sungai muda-dewasa dan jentera geomorfik muda-dewass
Tatanan batuan dari yang tertua hingga termuda adalah perselingan batupasir dans batulempung dengan sisipan konglomerat dan breksi (Formasi Halang), berumur Miosen Tengah Miosen Akhir atau N12-N18 diendapkan pada lingkungan laut dalam. Satuan breksi sisipan hatupasir dan lava (Formasi Kumbang) diendapkan diatas Formasi Halang pada kala Miosen Akhir Awal Pliosen atau N18-N19 pada lingkungan laut dalam. Hubungan stratigrafi antara kedua formasi ini menjemari pada umur N18. Batuan gunungapi berupa tuff, pasir tuff, pasir lapili, dan aglomerat diendapkan secara tidak selaras diatas Formasi Kumbang pada kala Plistosen Awal. Aluvial sungai yang terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah merupakan endapan termuda yang ada didaerah penelitian.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar, lipatan dan patahan. Kekaryang dijumpai jenis kekar gerus, tension, dan release. Struktur perlipatan berupa struktur antiklin Kiara Lawang dan Kebandungan, serta struktur-strukktur sinklin Geger Kemuning, Gunung Tapak dan Ciranggon. Struktur sesar yang dijumpai adalah sesar anjak Gunung Tapak dan sesar-sesar geser jurus Cijemasi, Cirambatan, Cibende, dan Cibesole. Keseluruhan struktur yang ada di daerah penelitian terjadi dalam satu perioda tektonik, yaitu pada kala Pliosen Akhir (20) dengan arah gaya utama N 12" E atau relatif Utara-Selatan.
Hasil kajian endapan turbidit pada batuan-batuan Formasi Halang dapat disimpulkan bahwa Formasi Halang tersusun oleh tumpukan lidah kipas (lobe) yang membentuk kipas laut dalam, akibat aliran gravitasi mulai dari debris flow hingga turbidit, yang diendapkan pada N12-N18. Endapan dijumpai mulai Upper Fan, Mid Fan, dan Lower Fan. Tumpukan fasies di daerah penelitian secara keseluruhan menunjukkan penumpukan endapan kearah laut (progradasi). Berdasarkan dari persebaran litologinya seri Upper Fan dijumpai di bagian Selatan, Mid Fan dijumpai pada bagian Tengah hingga ke Utara, sedangkan Lower Fan dijumpai di bagian paling Utara daerah penelitian. Berdasarkan data tersebut dapat ditafsirkan bahwa sumber endapan turbidit Formasi Halang di daerah penelitianberasal dari arah selatan ke arah utara.
B55 1463 2013 | 080 DIN g 2013 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain