Text
Geologi dan Evaluasi Potensi Air Tanah Daerah Girimukti dan Sekitarnya Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak. Banten
Secara administratif daerah penelitian terletak di Kecamatan Cimarga, Kabupaten lebak, Propinsi Banten, luas daerah penelitian 64 Km², berjarak 5 Km ke arah tenggara dari kota Rangkasbitung. Berdasarkan genetiknya geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga
satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi perbukitan patahan, satuan
geomorfologi perbukitan homoklin, satuan geomorfologi dataran aluvial sungai.
Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian adalah dendritik, sedangkan genetik sungainya konsekuen, tahapan erosi sungai muda dan dewasa, jentera geomorfik berada pada tahapan dewasa.
Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda adalah: Satuan breksi (Formasi Genteng), tebal dari penampang geologi > 375 m, umur diperkirakan Pliosen Awal, Satuan ini diendapkan pada lingkungan Darat, pada bagian Active Channel Sequence dengan mekanisme pengendapan sungai teranyam. Satuan batupasir sisipan batulempung (Formasi Cipacar) diperkirakan diendapkan secara selaras diatas Formasi Genteng, ketebalan ± 625 m diukur dari penampang geologi, umur diperkirakan Pliosen Tengah-Akhir, lingkungan pengendapan Darat pada bagian Point bar dengan mekanisme sungai berkelok, pada bagian atas dibatasi oleh bidang erosional diendapkan satuan endapan aluvial sungai yang berumur Resen.
Struktur geologi berupa kekar dan sesar meliputi; sesar mendatar Cimarga, sesar mendatar Cipukul, Sesar mendatar Cisimeut berarah baratlaut-tenggara, serta sesar mendatar berarah timurlaut-baratdaya.
Sejarah geologi di daerah penelitian dimulai pada Pliosen Awal-Resen, fase
tektonik terjadi pada kala Pleistosen.
Studi khusus evaluasi potensi air tanah daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) unit hidrogeologi, yaitu: unit akifer sedimen, unit akifer aluvial, dan dua arah aliran airtanah bebas yaitu ke arah baratdaya-timurlaut dan ke arah tenggara baratlaut. Fasies kimia airtanah dari masing-masing unit akifer aluvial dan akifer sedimen, yaitu unit akifer aluvial Ca SO4, unit akifer sedimen (Na+K) SO4 dan Ca SO4.
Berdasarkan litologi penyusunnya, daerah penelitian dibagi menjadi 2 tipe hidrogeologi, yaitu: tipe akifer sedimen yang disusun oleh litologi berupa breksi, batupasir (formasi Jampang), batulempung tufan selang seling batupasir (Anggota Cikarang) dan batupasir gampingan sisipan batulempung (Anggota Lengkong) serta tipe akifer aluvial yang tersusun oleh material bersifat urai, berukuran lempung sampai bongkah.
Fasies kimia airtanah dari hasil laboratorium yang kamudian diolah dalam diagram piper (Piper, dalam Back dkk, 1983), diperoleh masing-masing tipe unit akifer, yaitu tipe akifer sedimen, dan tipe akifer aluvial, yaitu:
(Na+K), Ca2+ dan Mg2+ sebagai kation dominant yang dihasilkan pada tipe akifer sedimen dan SO42, (CO3 + HCO3) dan CI' sebagai anion dominant dalam % miliekivalen (% meq) yang dihasilkan pada tipe akifer aluvial.
B55 1444 2003 | 080 YUD g 2003 | Rak Skripsi (12 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain