Text
Geologi Dan Analisa Kualitas Air Tanah Untuk Air Minum Daerah Limusnunggal Dan Sekitarnya Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Luas daerah penelitian 9 x 7 Km (63 Km) memanjang dari Barat-Timur. Daerah penelitian terletak lebih kurang 50 kilometer pada sebelah Barat kota Sukabumi, dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua selama 1 jam sedangkan dengan kendaraan roda empat dalam waktu± 1,5 jam.
Berdasarkan cara terjadinya (morfogenesa), daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat-patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Vulkanik, Satuan Geomorfologi Perbukitan Intrusi dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah dendritik dan rektangular dengan genetika sungai konsekuen, obsekuen, resekuen dan subsekuen. Stadium erosi sungai berada pada tahap muda dan dewasa. Jentera geomorfik dewasa.
Berdasarkan pembagian litostratigrafi, daerah penelitian dibagi menjadi 6 (enam) satuan batuan (dari tua ke muda), yaitu: satuan batupasir selang-seling batulempung sisipan breksi polimik, satuan hatupasir selang-seling batulempung lensa batugamping, satuan batupasir tutan selang-seling tuf pasiran sisipan breksi polimik, satuan beeksi vulkanik, satuan andesit dan satuan aluvial sungai.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur perlipatan, kekar dan sesar. Perlipatan terdiri dari antiklin dan sinklin, kekar terdiri dari shear joint, release joint dan tension joint sedangkan sesar terdiri dari sesar naik. Gejala gejala struktur yang dijumpai di lapangan adalah berupa bidang sesar, gores-garis, breksiasi, perubahan jurus dan kemiringan lapisan, kelurusan bukit dan sungai serta pembelokan sungai secara tiba-tiba.
Sejarah geologi daerah penelitian dimulai dengan diendapkannya satuan hatupasir selang-seling batulempung sisipan breksi polimik dengan umur Miosen Tengah (N9 N12) yang diendapkan pada lingkungan laut dalam sampai bathial pinggir. Setelah satuan tersebut, diendapkan secara selaras satuan batupasir selang-seling batulempung lensa batugamping pada umur Miosen Tengah (N13-N14) pada lingkungan pengendapan neritik tengah sampai neritik luar. Kemudian diatasnya secara selaras diendapkan satuan batupasir tutan selang-seling tuf pasiran sisipan treksi polimik yang berumur Miosen Akhir (N15-N16). Pada Miosen Akhir (N17 N18) terjadi orogenesa sehingga terbentuk perliputan dan pensesaran. Padu kala Pliosen, terendapkan satuan breksi vulkanik pada lingkungan darat. Pada kala plistosen terjadi pengintrusian pada satuan breksi vulkanik. Akhir sejarah geologi daerah penelitian yaitu dengan diendapkannya endapan sungai pada kala Resen yang menutupi satuan batuan yang lebih tua.
Duerah penelitian terdiri dari dua unit akifer, yaitu: unit akifer sedimen dan unit ukiter vulkanik. Berdasarkan analisa laboratoriim Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta Pusat menyatakan bulu mata air di lokasi pengamatan tidak memenuhi syarat untuk air minum, sesuai Permenkes No. 46/MENKES/PER/EX/1990,
B55 1460 2006 | 080 FAD g 2006 | Rak Skripsi (12 F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain