Text
Geologi Dan Mineralisasi Daerah Gunung Dahu DSK Kecamatan nanggung Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat
Pemetaan Geologi dan Mineralisasi Daerah Gunung Dahu dan Sekitarnya, secar administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barst, letaknya 40 km dari Kota Bogor ke arah Barat, melalui jalan raya Bog Rangkasbitung dapat dicapul dengan segals jenis kendaraan bermotor, secara geografis berada pada kedudukan 106 13 30 BT dan 106 37" 30" BT, serta 6 32 00 LS dan 6" 40 00 LS
Daerah penelitian secara talografi terletak pada zona Bogor yang termasuk dalam Fisiografi Jawa Barat, berduarkan pembagian zona menurut Van Beumein (1949), geomorfologi daerah penelitian dicirikan oleh perbukitan yang memanjang arab Barst Timur khususnya di bagian Utara dan Selatan, sedang pada bagian Tengah dicirikan oleh suatu daerah dengan kemiringan lereng datar hingga terjal, daerah penelitian dapat dibedakan menjadi 3 satun Cosmorfologi, yaitu, Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial, Satuan Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Bakit Intra. Pola aliran sungai yang berkembang yaitu pola aliran sungai radial, dan pola aliran rectangular, genetika sungai yang berkembang obsekuen, konsekuen, insekuen, dan subuckum dengan jentera geomorfik dewat
Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari enam (6) satuan batuan di mulai dari yang tertua Breksi Polimik (Formasi Cimapag) yang berumur Miosen Awal, diatasnya Batupasir selang seling Batulempung (Formasi Cibulakan) berumur Miosen Tengah (N13 N14), dengan lingkungan pengendapannya adalah Neritik Tengah, dengan kedalaman dari 20-80 m di bawah muka laut. Satuan batuan Breksi Volkanik (Formasi Genteng) merupakan batuan yang menutupi secara tidak selaras Satuan Batulempung selang seling Batupasir, dengan jenis ketidakselasaran menyudut. Satuan Batuan dari Formasi Genteng adalah Satuan Breksi Volkanik, yang diendapkan pada lingkungan pengendapan Litoral hingga Darat dan berumur Pliosen. Satuan batuan Intrusi, ditafsirkan berumur Plio Pleistosen, menerobos Formasi Cibulakan dan Formasi Genteng. Satuan Batuan Tufa menutupi secara tidak selaras semua Formasi yang ada di daerah penelitian dan berumur Pleistosen. Satuan Batuan Aluvial, merupakan satuan yang berumur paling muda yaitu Holosen.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa Antiklin dan Sinklin, dan struktur sesar geser. Struktur Perlipatan umumnya berarah Barat Timur. Sedangkan sesar geser mempunyai pola arah Baratlaut - Tenggara, merupakan sesar mendatar Dextral. Sedangkan sesar geser yang mempunyai pola arah Timurlaut-Baratdaya merupakan sesar mendatar Sinistral. Arah gaya utama yang terjadi adalah arah gaya dari Utara ke Selatan. Aktivitas tektonik yang mempengaruhi terhadap pola struktur yang terdapat di daerah penelitian adalah Plio-Pleistosen.
Berdasarkan hasil analisa data, maka karakteristik mineralisasi daerah penelitian masih termasuk ke dalam sistem epithermal tipe sulfida rendah. Kedudukan mineralisasi berdasarkan batuan ubahan masuk ke dalam sistim Epithermal, sedangkan berdasarkan temperatur dari vein kuarsa masuk antara Zona Precious Metal-Zona Base Metal.
B55 1437 2007.c1 | 080 KUS g 2007 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
B55 1437 2007 | 080 KUS g 2007 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain