Text
Geologi Daerah Negarajati Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Dan Endapan Emas Aluvial Desa Totabuan, Sulawesi Utara
Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Negarajati dan sekitarnya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Luas daerah penelitian 64 km Pemetaan geologi ini bertujuan memberikan gambaran mengenai bentang alam, sejarah sedimentasi dan pembentukan struktur geologi di daerah penelitian. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui potensi endapan emas aluvial berdasarkan metoda panning di Desa Totabuan, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
Geomorfologi daerah penelitian terdiri atas dua satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi dataran aluvial dan satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan. Pola aliran sungai yang berkembang parallel dan rektangular, Jentera geomorfik di daerah penelitian dapat digolongkan kedalam jentera geomorfik muda dan dewasa.
Stratigrafi daerah penelitian di mulai dengan pengendapan satuan batuan batupasir selang-seling batulempung sisipan breksi Formasi Halang pada kala Miosen akhir Pliosen awal atau N14-N18, merupakan endapan turbidit sistem laut dalam bagian atas Upper fan Lower fan. Di atas Formasi Halang pada kala Pliosen awal (N19). diendapkan satuan batuan breksi sisipan batupasir Formasi Kumbang, yang merupakan endapan turbidit sisitem kipas laut dalam bagian atas Chanel fill dari Uper fan. Hubungan stratigrafi Formasi Kumbang terhadap Formasi Halang adalah selaras. Kemudian pada kala Pliosen awal Pliosen akhir (N20-N21) daerah penelitian mengalami pengangkatan disertai sedimentasi yang diendapkannya satuan batuan batulempung selang-seling batupasir Formasi Tapak, secara selaras diatas satuan batuan sebelumnya Formasi Kumbang yaitu pada lingkungan pengendapan Neritik tengah, yang mengakibatkan daerah penelitian berubah dari laut dalam menjadi laut dangkal.
Pembentukan struktur geologi di daerah penelitian diperkirakan dimulai pada kala Pliosen akhir - Plistosen awal, dengan gaya tegasan utama berarah utara-selatan (N5°E). Gaya yang bekerja intensif ini di daerah penelitian menyebabkan terbentuknya struktur lipatan dan patahan berupa antiklin, sinklin serta sesar naik dan sesar mendatar.
Hasil kajian studi khusus mengenai potensi endapan emas aluvial berdasarkan metoda panning, Desa Totabuan Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara, dapat disimpulkan bahwa daerah tersebut berpotensi dan cadangan terkira 1.232.582,9 gram.
B55 1436 2013 | 080 AGU g 2013 | Rak Skripsi (12 F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain