Text
Geologi Daerah CintaJaya Kecamatan JatiGede Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa barat Dan Endapan Pantai Daerah labayo Kecamatan Wanokaka Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur
Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Cintajaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan luas 8 km x7 km atau 56 km Secara geografis daerah penelitian terletak pada 108 07 07.03"-108 10 56 50 BT dan 06 50 52.31-06 55 10.93 LS, Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan genetika pembentukannya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi perbukitan intrusi dan satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran trellis dan pola aliran parallel dengan stadia sungainya berada pada tahap muda dan dewasa. Tatanan batuan (stratigrafi) yang terdapat di daerah penelitian dan tua ke muda adalah satuan batuan batulempung selang-seling batupasir berumur miosen awal - miosen tengah (N8-N14), diendapkan pada kedalaman 600-2000 meter atau (bathyal tengah bathyal bawah) Secara selaras diatas satuan batuan ini diendapkan satuan batuan batupasir selang-seling batulempung sisipan breksi pada kala miosen akhir (N15-N18), diendapkan pada kedalaman 500-1500 meter atau (bathyal tengah bathyal bawah). Pada kala pliosen (N19) tidak adanya suatu pengendapan batuan serta terjadi perlipatan dan pensesaran pada batuan yang telah terbentuk sebelumnya, secara tidak selaras pada kala pliosen (N20) diendapkan satuan batuan batupasir tufaan dengan mekanisme pembentukan endapan sungai. Kemudian pada kala pliosen (N21), terjadi aktivitas magmatis yaitu berupa intrusi batuan beku dangkal yang menghasilkan satuan batuan intrusi andesit. Selanjutnya di atasnya diendapkan satuan endapan aluvial yang tersusun dari material lepas berukuran lempung hingga bongkah, dijumpai menutupi satuan-satuan batuan yang lebih tua dengan dibatasi oleh bidang erosi, proses pengendapan satuan ini masih berlangsung sampai sekarang. Struktur geologi yang berkembang adalah kekar, lipatan (Antiklin Gn. Jagad, Sinklin Brujul dan Antiklin Ps.Buluh) serta patahan (Sesar Naik Legok, Sesar Mendatar Ciranggem, Sesar Mendatar Cisampih dan Sesar Mendatar Cimanintin). Arah umum kedudukan relative berarah Barat - Timur yaitu berkisar N305 E. Dapat disimpulkan gaya utama pada daerah penelitian bekerja dengan arah relatif utara-selatan. Sejarah geologi di daerah penelitian pada kala miosen awal sampai resen (holosen) dengan dua kali perioda tektonik yaitu perioda pliosen (N19) yang kemudian diikuti dengan pembentukan intrusi andesit pada prioda pliosen (N21). Hasil kajian studi khusus mengenai Endapan Pantai berdasarkan metoda analisis granulometri (ukuran butir) dan Foraminifera (Plangton dan benton), daerah Labayo, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
B55 1431 2017.c1 | 080 IHY g 2017 | Rak Skripsi (12 D) | Tersedia |
B55 1431 2017 | 080 IHY g 2017 | Rak Skripsi (12 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain