Text
Geologi Dan Potensi Gerakan Tanah Daerah Desa Sumampir Dan Sekitarnya Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalinnga Propinsi Jawa Tengah
Tujuan penelitian geologi daerah Desa Sumampir dan sekitarnya, Kecamatanı Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah adalah untuk mengetahui sejarah geologi daerah tersebut yang mencakup tentang sejarah perkembangan bentang alam, sejarah perkembangan sedimentan, dan sejarah perkembangan tektoniknya sertu mengkaji faktor-faktor penyebab gerakan tanah (longsoran tanah) Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio, yang keseluruhannya dituangkan dalam sebuah laporan tugas akhir.
Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 (empat) satuan geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Patahan (15%), Satuan Geomorfologi Perbukitan Homoklin ( 40%). Satuan Geomorfologi Perbukitan Kaki Gunungapi (+ 35%) dan Satuan Geomorfologi Datarun Aluvial (10%). Pila aliran sungainya adalah rektangular dan dendritik dengan stadia sungai dan jentera geomorfil muda dan dewas
Tatanan batuan dari yang tertua hingga termuda adalah Satuan Batuan Lava Andesit dan Breksi-Formasi Kumbang, berumur Pliosen Awal diendapkan pada lingkungan laut dalam, dengan mekanisme turbidit berada pada fasies kipas bawah laut Lipper fan channel fill (Walker, 1978). Secara selaras di atas satuan ini di andapkan. Satuan Batuan Batulempung selang-seling Batupasir-Formasi Tapak berumur Pliosen Tengah-Pliosen Akhir atau N20-N21 diendapkan pada lingkungan neritic tepi-neritik tengah (5-100 meter). Dan secara tidak selaras di atasnya di endapkan Satuan Batuan Breksi dan Andesit-Formasi Ligung pada kala Pliosen Akhir-Pleistosen. Aluvial sungai yang terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah merupakan endapan termuda yang ada didaerah penelitian.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa sesar (patahan). Struktur patahan berupa struktur Sesar Naik Gunung Wuled dengan arah gaya utama N15 E relatif utara-selatan.
Hasil kajian gerakan tanah yang terdapat di daerah penelitian dipengaruhi oleh jenis dan variasi batuan, struktur geologi, kelerengan, densitas sungai, dan tutupan lahan. Adapun faktor utama pemicu terjadinya gerakan tanah di daerah penelitian adalah iklim (curah hujan), hidrologi, dan aktivitas manusia. Potensi gerakan tanah di daerah penelitian dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga), yaitu potensi gerakan tanah rendah (dengan nilai kali bobot 37), potensi gerakan tanah sedang (dengan nilai kali bobot 58) dan potensi gerakan tanah tinggi (dengan nilai kali bobot 88).
B55 1429 2014.c1 | 080 FIQ g 2014 | Rak Skripsi (12 F) | Tersedia |
B55 1429 2014 | 080 FIQ g 2014 | Rak Skripsi (12 F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain