PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Geologi dan Studi Fasies Batugamping Formasi Bojonglopang Daerah Bojonglopang dan Sekitarnya Kecamatan Jampang Tengahj, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

Ebsanroy Yatule/055110703 - Nama Orang;

Tujuan penelitian dan pemetaan geologi daerah Bojonglopang dan sekitarnya, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan bentangalam (paleogeografi), sejarah perkembangan cekungan, dan sejarah perkembangan tektonik daerah penelitian. Disamping tujuan pemetaan geologi juga dilakukan kajian fasies batugamping Formasi Bojonglopang. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan Tugas Akhir.

Hasil yang dicapai dalam penelitian dan pemetaan geologi daerah Bojonglopang dan sekitarnya, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat serta hasil analisis fasies batugamping Formasi Bojonglopang adalah sebagai berikut: Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan morfogenesanya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu: (1). satuan geomorfologi perbukitan lipatan yang berstadia dewasa; (2). satuan geomorfologi perbukitan gunungapi berstadia muda dan (3). satuan geomorfologi dataran aluvial berstadia muda. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian adalah berpola trellis yang dikontrol oleh struktur perlipatan dan stadia erosi sungainya berada pada tahapan muda dan dewasa.

Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah satuan batuan breksi sisipan batupasir Formasi Jampang yang berumur N4-N7 atau Miosen Awal Bagian Bawah - Miosen Awal Bagian Atas dan diendapkan pada lingkungan laut dalam pada kedalaman 500-800 m atau bathyal tengah dengan mekanisme aliran gravitasi. Satuan batuan batugamping sisipan batunapal Formasi Bojonglopang menindih tidak selaras diatas Formasi Jampang berumur No-N14 atau kala Miosen Tengah Bagian Bawah - Miosen Tengah Bagian Atas yang diendapkan pada neritik tengah-neritik luar. Satuan batuan batupasir selang-seling batulempung Formasi Cimandiri berumur N12-N16 atau kala Miosen Tengah Bagian Bawah - Miosen Atas Bagian Bawah dan diendapkan pada lingkungan transisi-neritik tengah. Pada N12-N14 antara Formasi Bojonglopang dan Formasi Cimandiri secara stratigrafi menjemari atau berubah fasies. Satuan batuan breksi gunungapi diperkiraakan diendapkan pada kala Plistosen Akhir pada lingkungan darat. Satuan aluvial merupakan satuan termuda berupa material lepas ukuran lempung hingga bongkah dan dijumpai menutupi satuan-satuan batuan yang lebih tua yang dibatasi oleh bidang erosi.

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur kekar, struktur lipatan dan struktur sesar. Struktur kekar berupa kekar gerus (shear fracture), kekar tarik (tensional joint) dan kekar release (release joint). Struktur lipatan berupa antiklin Padabeunghar dan sinklin Bojonglopang. Struktur sesar berupa sesar geser jurus Cirampo, sesar geser jurus Cibojong, sesar geser jurus Ciembe Dua, sesar geser Jurus Cilawang dan sesar geser jurus Sampalan. Keseluruhan struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam dua periode tektonik yaitu Orogenesa Miosen Bawah Bagian Atas (Ng) yang melipat satuan batuan Formasi Jampang dan Orogenesa Pliosen Akhir Plistosen yang melipat, mengangkat dan mensesarkan batuan-batuan dari Formasi Jampang, Formasi Bojonglopang dan Formasi Cimandiri dengan arah gaya utama N 190⁰ E atau arah Utara-Selatan.

Hasil analisa batugamping Formasi Bojonglopang yang tersingkap di daerah penelitian diketahui bahwa batugamping Formasi Bojonglopang dapat dibagi menjadi 3 asosiasi fasies. Antara lain asosiasi fasies Packstone Grainstone Rudstone, yang terbentuk pada zona fasies 4 (FZ-4) yaitu Slope / Foreslope. Asosiasi fasies Framestone - Bafflestone - Rudstone, yang terbentuk pada zona fasies 5 (FZ-5) yaitu upper slope reefs and platform-margin reefs. Asosiasi fasies Wackstone, Pakcstone, dan Floatstone, yang terbentuk pada zona fasies 7 (FZ-7) yaitu Platform Interior-Normal Marine (Open Marine).


Ketersediaan
#
Rak Skripsi (12 G) 080 EBS g 2017
B55 1395 2017.c1
Tersedia
#
Rak Skripsi (12 G) 080 EBS g 2017
B55 1395 2017
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
080 EBS g 2017
Penerbit
Bogor : Fakultas Teknik Universitas Pakuan., 2017
Deskripsi Fisik
xvi, 136 hlm.; ills.; tabl.; ref.; lamp.; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
080
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Sukabumi
Jawa Barat
Batugamping
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ir. Djauhari Noor, M.sc / Ir. Denny Sukamto, M.T.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?