PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Geologi Daerah Cipanas dan Sekitarnya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan Pemetaan Geologi Teknik Dengan Metode Q-System Untuk Rekomendasi Peyangga Terowongan di Tambang Ciurug UBPE Pongkor

Andik Purwoko/055112096 - Nama Orang;

Tujuan penelitian dan pemetaan geologi daerah Cipanas dan sekitarnya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan bentangalam (paleogeografi), sejarah perkembangan cekungan, dan sejarah perkembangan tektonik daerah penelitian. Disamping tujuan pemetaan geologi juga dilakukan pemetaan geologi teknik dengan metoda Q-System untuk rekomendasi penyangga terowongan di tambang Ciurug pada Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor, PT. Aneka Tambang, Tbk. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan Tugas Akhir.

Hasil yang dicapai dalam penelitian dan pemetaan geologi daerah Cipanas dan sekitarnya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten serta adalah sebagai berikut: Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan morfogenesanya dapat dibagi menjadi 4 (empat) satuan geomorfologi, yaitu: (1). satuan geomorfologi perbukitan lipatan yang berstadia dewasa; (2). Satuan geomorfologi bukit intrusi yang berstadia dewasa; (3). satuan geomorfologi perbukitan kaki gunungapi berstadia muda dan (3). satuan geomorfologi dataran aluvial berstadia muda. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian adalah berpola sub-trellis yang dikontrol oleh struktur perlipatan dan stadia erosi sungainya berada pada tahapan muda dan dewasa.

Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah satuan batuan batulempung sisipan batupasir dan batugamping Formasi Bojongmanik yang berumur N10-N14 atau kala Miosen Tengah dan diendapkan pada kedalaman 0-20 meter atau pada lingkungan transisi - neritik. Satuan batuan intrusi andsit menerobos satuan batuan batulempung sisipan batupasir dan batugamping Formasi Bojongmanik secara tidak selaras dengan jenis ketidakselarasan non-conformity. Satuan batuan breksi gunungapi diperkirakan diendapkan pada kala Plistosen Akhir pada lingkungan darat. Satuan aluvial merupakan satuan termuda yang terdapat di daerah penelitian berupa material lepas ukuran lempung hingga bongkah dan dijumpai menutupi satuan-satuan batuan yang lebih tua yang dibatasi oleh bidang erosi.

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur kekar, struktur lipatan dan struktur sesar. Struktur kekar berupa kekar gerus (shear fracture), kekar tarik (tensional joint). Struktur lipatan berupa antiklin Cipanas, sinklin Bintang Sari dan antiklin Banjar Irigasi. Struktur sesar berupa sesar naik Giri Harja dan sesar mendatar Cimangeunteun, sesar mendatar Cipanas dan sesar mendatar Banjar Irigasi. Keseluruhan struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam satu periode tektonik yaitu Orogenesa Miosen Akhir (N15) - Pleistosen yang melipat, mengangkat dan mensesarkan batuan batuan dari Formasi Bojongmanik dengan arah gaya utama N 355° E atau arah Selatan Utara.

Hasil analisa geologi teknik pada terowongan tambang bawah tanah di Ciurug berupa litologi tuff breksian yang teralterasi propilit, argilik dengan vein kuarsa. Pada lokasi XC 495 A selatan, XC 464 A selatan dan XC 662 Central yang menunjukan Nilai Q kecil yang menunujukan kualitas kelas masa batuan Very poor - Extremely poor dengan nilai Maksimum Unsupported Span pendek untuk Rekomendasi penyangganya adalah dengan kombinasi Rockbolt dan shotcrete, sedangkan pada Lokasi XC 31 DFW, XC 636 Paralel dan Blok 4 Central yang memiliki nilai Q besar menunjukan kualitas kelas masa batuan Good- Very good dengan nilai Maksimum Unsupported Span lebih panjang serta Rekomendasi penyangganya cukup . menggunakan Rockbolt tanpa Shotcrete.


Ketersediaan
#
Rak Skripsi (12 G) 080 AND g 2017
B55 1392 2017.c1
Tersedia
#
Rak Skripsi (12 G) 080 AND g 2017
B55 1392 2017
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
080 AND g 2017
Penerbit
Bogor : Fakultas Teknik Universitas Pakuan., 2017
Deskripsi Fisik
xiii, 121 hlm.; ills.; tabl.; ref.; lamp.; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
080
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pemetaa Geoogi
Teknik Metode Q-System
Pongkor
Penyangga Terowongan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Dr. Ir. Bambang Sunarwan, M.T/ Eko Purwanto,ST., M.T
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?