Text
Geologi Dan Kontrol Morfotektonik Terhadap Morfolog Daerah Wonosari dan Sekitarnya Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur
Secara geografis daerah penelitian terletak pada 8° 23' 25.7871" LS - 8° 27' 11.8657" LS dan 113° 42' 58.6430" BT - 113° 46' 47.2779" BT, dengan luas wilayah 4900 Ha. Secara administratif daerah penelitian terletak di daerah Wonoasri dan sekitarnya, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Metoda penelitian yang dilakukan meliputi studi literatur, pemetaan geologi permukaan, pengolahan data lapangan, analisa studio dan analisa laboratorium, serta dilanjutkan dengan penyusunan laporan.
Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi 3 (tiga) satuan, diantaranya yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Bukit Intrusi dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang di daerah penelitian adalah pola aliran sungai Rektangular, dengan stadia erosi sungai berada pada tahap muda dan dewasa. Jentera geomorfik daerah penelitian termasuk ke dalam jentera geomorfik muda, dewasa dan tua.
Stratigrafi daerah penelitian terbagi menjadi 4 (empat) satuan batuan. Urutan stratigrafi satuan tertua ke muda yaitu Satuan Batupasir Selang-seling Batulempung Sisipan Breksi dan Tuf (Formasi Batuampar) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal pada kala Miosen awal hingga Miosen tengah, kemudian diatasnya diendapkan secara selaras Satuan Breksi sisipan Batupasir (Formasi Mandiku) yang diendapkan pada lingkungan laut dalam pada kala Miosen akhir. Pada kala Pliosen terjadi aktivitas magmatis, sehingga terbentuk Intrusi batuan Andesit. Secara tidak selaras dan dibatasi oleh bidang erosi, diendapkan Satuan Endapan Aluvial yag terdiri dari material lepas berukuran lempung, pasir, krikil, kerakal hingga bongkah berumur Holosen - Resen.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan dan patahan / sesar. Struktur lipatan berupa Sinklin Merubetiri dan Antiklin Lembah Meru. Struktur patahan / sesar berupa Sesar Naik Gunung Gadung, Sesar Mendatar Lembah Meru, Sesar Mendatar Merubetiri, Sesar Mendatar Sumbersalak, Sesar Mendatar Pager Gunung, Sesar Mendatar Gunung Gadung, dan Sesar Mendatar Bandialit. Keseluruhan struktur geologi yang ada di daerah penelitian terjadi pada kala Pliosen dengan gaya utama yang bekerja berarah N342°E.
Berdasarkan analisis indeks aktivitas tektonik relatif dan perbandingan pola morfologi, pola pengaliran sungai dengan pola struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian, maka diketahui bahwa tatanan morfologi daerah penelitian dipengaruhi / dikontrol kuat oleh struktur geologi yang berkembang didaerah tersebut. Sehingga pola pola morfologi daerah penelitian relatif sama dengan pola struktur geologi yang berkembang, dan memiliki aktivitas tektonik aktif relatif tinggi dan menengah sampai saat ini (Hasil Analisa Indeks Aktivitas Tektonik relatif).
B55 1391 2018 | 080 SUK g 2018 | Rak Skripsi (12 G) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain