Text
Geologi Dan Potensi Andesit Daerah Cikutamahi Dan Sekitarnya Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor Jawa Barat
Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam daerah Cikutamahi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 06 30'01" LS-06 34'08" LS, dan 107 07'37" BT- 107°12 26" BT. Luas daerah penelitian ± 66 Km³, berjarak 40 Km dari Kota Bogor.
Berdasarkan bentuk morfologi dan litologi, daerah penelitian termasuk ke dalam Fisiografi Zona Bogor dan Gunung Api Kuarter. Berdasarkan cara terjadinya. daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) satuan geomorfologi, yaitu: satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi perbukitan intrusi, satuan geomorfologi perbukitan lereng gunung api, dan satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran sungai secara umum adalah pola aliran rektangular dan pola aliran radial. Stadium erosi sungai berada pada tahap muda dan dewasa. Jentera geomorfik secara umum adalah dewasa.
Berdasarkan litostratigrafi, daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat satuan batuan, yaitu: satuan batugamping pasiran selang-seling batulempung yang berumur N13-N14 (Miosen Tengah) dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal yaitu neritik tepi hingga neritik tengah. Berdasarkan ciri litologinya, maka satuan ini disebandingkan dengan Formasi Parigi. Kemudian diendapkan satuan batulempung yang berumur N15-N18 (Miosen Akhir) dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal yaitu neritik tengah, menutupi secara selaras di atas satuan batugamping pasiran selang-seling batulempung. Berdasarkan ciri litologinya, maka satuan ini disebandingkan dengan Formasi Subang. Kemudian berlangsung aktivitas tektonik pada Kala Pliosen yang menerus hingga Pleistosen (Plio-Plistosen) sehingga membentuk zona lemah yang mengakibatkan aktivitas magma yang menerobos batuan samping sehingga menghasilkan satuan intrusi andesit dan pengendapan material-material hasil erupsi gunungapi berupa satuan batuan produk gunungapi tak terurai yang diendapkan pada lingkungan pengendapan darat dengan mekanisme pengendapan pyroklastik. Selanjutnya diendapkan satuan endapan aluvial yang
menutupi satuan batuan di bawahnya yang dibatasi oleh bidang erosi. Struktur geologi yang berkembang adalah kekar, lipatan dan sesar. Pembentukan struktur-struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam satu fase tektonik, yaitu pada Kala Pliosen menerus hingga Kala Plistosen.
Luas wilayah Gunung Rungking adalah 846.804 m dengan ketebalan terukur di permukaan ± 300 meter. Jumlah sumber daya andesit sebesar 21.036.574 m' yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembangunan yang mempunyai nilai ekonomis.
B55 1356 2013.c1 | 080 EMM g 2013 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
B55 1356 2013 | 080 EMM g 2013 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain