Text
Alterasi Pada Sistem Vein Epithermal Daerah Sengon Dan Sekitarnya Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur
Penelitian geologi yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk memberikan gambaran geologi suatu daerah yang meliputi bentang alam, stratigrafi, dan lingkungan pengendapan, pembentukan struktur geologi, sejarah geologi dan studi khusus mengenai alterasi pada mineralisasi tipe Epithermal vein system di daerah Sengon Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur.
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjdi 3 (tiga) satuan Geomorfologi yaitu: Perbukitan Lipat Patahan. Perbukitan Karst dan Satuan Bukit Intrusi. Pola aliran sungai yang berkembang adalah dendritik dengan genetika sungai konsekuen dan insekuen pada tahapan geomorfik muda sampai dewasa
Stratigrafi daerah penelitian dimulai dari pengendapan Formasi Mandalika yang terdiri dari satuan Andesit lava berumur Oligosen Miosen Awal, dengan mekanisme pengendapan turbidit dan endapan piroklastika kasar. Selanjutnya tak selaras diatasnya diendapkan Formasi Jaten yang terdiri dari Batupasir sisipan Batulanau dan Tuf berumur Akhir Miosen Awal berupa endapan darat sampai neritik dengan mekanisme arus turbidit
Selaras di atas Formasi Jaten diendapkan Formasi Wuni yang terdiri dari Satuan Breksi Gunungapi dengan sisipan Tuf Lapili yang menjemari dengan Formasi Wonosari dari Satuan Batugamping Kalkarenit dan Batugamping Kristalin yang berumur Akhir Miosen Awal sampai Miosen Tengah yang diendapkan pada laut dangkal berhubungan dengan terumbu. Diatasnya secara tidak selaras diendapkan satuan Volkanik Muda produk gunung Wilis dengan lingkungan pengendapan darat berumur Pleistosen. Satuan batuan paling muda adalah satuan Alluvial merupakan endapan darat kontak dengan satuan dibawahnya berupa bidang erosi dan masih berlangsung sampai sekarang.
Struktur geologi yang berkembang adalah lipatan, kekar dan sesar, dengan arah umum lipatan adalah Timur-Barat dan sesar normal relative Utara-Selatan, sedangkan arah sesar geser mengiri adalah Timurlaut-Baratdaya Pembentukan struktur geologi ini diduga terjadi pada Miosen Tengah dengan arah tegasan (gaya) hampir Utara-Selatan membentuk sesar geser dan sesar normal yang merupakan kontak antara Formasi Mandalika dan Formasi Jaten.
Hasil pemetaan Geologi dan Alterasi menunjukkan bahwa daerah penelitian memperlihatkan adanya indikasi mineralisasi emas primer tipe Epithermal Vein System dan diharapkan mempunyai potensi (sumberdaya) yang cukup besar.
B55 1329 2003 | 080 PUR a 2003 | Rak Skripsi (12 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain