Text
Geologi Daerah Sukajaya dan Sekitarnya, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, dan Pengukuran Geolistrik untuk Menunjang Pembuatan Sumur Dalam Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor
Tujuan dilakukanya penelitian adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah Pasirsuren, Kecamatan Pelabuanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi daerah penelitian serta studi khusus mengenai studi petrogenesa batuan beku Dasit. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, pemetaan lapangan, analisis laboratorium, dan studio yang keseluruhanya dituangkan dalam sebuah laporan tugas akhir.
Geomorfologi daerah penelitian terbagi atas 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Ptahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Kaki Gunungapi, dan Satuan Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang di daerah penelitian adalah pola aliran trelis dan pola meander dengan genetika sungai resekuen, subsekuen dan obsekuen. Stadia erosi sungai berada pada tahap muda dan dewasa.
Tatanan satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batulempung selang - seling Batupasir (Formasi Lengkong) yang berumur Miosen Awal (N5 N8). Kemudian secara selaras diatasnya diendapkan Satuan Batupasir sisipan Batugamping (Formasi Nyalindung) yang berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir (N9 - N17). Setelah itu tidak terjadi pengendapan, tetapi terjadi aktifitas tektonik pada kala Pliosen (N18 - N21). Daerah penelitian mengalami proses perlipatan dan pensesaran. Pada kala pleistosen (N22 - N23), di endapkan Satuan Breksi Gunungapi dan diendapkan Satuan Alual sungai yang terus berlangsung sampai sekarang.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan dan patahan (sesar). Adapun lipatan yang berkembang di daerah penelitian yaitu Antiklin Pasirsuren, Sinklin Limusnunggal, dan Sinklin Cikadu. Struktur patahan (sesar) yang berkembang di daerah penelitian berupa Sesar Naik Cikidang, Sesar Naik Tonjong, Sesar Mendatar Bojonggalih, Sesar Mendatar Pasirsuren dan Sesar Mendatar Limusnunggal. Arah gaya utama yang membentuk struktur geologi daerah penelitian berarah N192°E dan terjadi pada Kala Plistosen.
Studi petrogenesa batuan beku Dasit pada daerah Langkapcang, kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Berdasarkan Hasil analisa petrografi dan analisa kimia terhadap conto batuan beku Dasit, maka batuan Dasit yang di analisis tergolong kedalam batuan asam dengan An 32-An 68, sesuai dengan analisa kandungan silika pada batuan Dasit maka dapat digolongkan kedalam batuan asam. Afinitas magma kalk-alkali- toleitik, dan magma ini terbentuk pada setting tektonik yang berada di zona subduction, tepatnya terletak pada busur kepulauan dengan kedalaman berkisar antara 40-70 km.
B55 1346 2017 | 080 ANG g 2017 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain