Text
Geologi Dan Potensi Cadangan Bahan Galian Pasir Batu Daerah semingkir Sekitarnya Kacamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah
Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian yaitu desa Semingkir, kecamatan Belik, kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, serta potensi cadangan pasir batu yang tersebar cukup luas di daerah penelitian. Metoda penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio, yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan tugas akhir.
Hasil dari penelitian ini adalah geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi menjadi 4 (empat) satuan geomorfologi, yaitu satuan-satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan,bukit intrusi,dataran produk gunungapi dan dataran aluvial Pola aliran sungainya berpola trellis dan dendritik dengan stadia sungai muda-tua dan jentera geomorfik muda-tua.
Tatanan batuan dari yang tertua hingga termuda adalah perselingan batupasir gampingan dan batulempung gampingan (Formasi Rambatan), berumur Miosen Tengah-Miosen Akhir atau N13-N15 diendapkan pada lingkungan laut dangkal. Satuan perselingan batupasir tuffan dan batulempung (Formasi Halang), berumur Miosen Akhir atau N16-N18 diendapkan pada lingkungan laut dalam. Pada Pliosen awal N19 terjadi proses Orogenesa yang mengakibatkan pengangkatan, perlipatan, pensesaran dan magmatisme sehingga pada proses ini terjadi batuan terobosan Diorit yang menerobos. Proses orogenesa ini juga memicu aktifitas vulkanisme, dimana terjadinya erupsi pada Gunungapi Slamet, erupsi ini sampai kedaerah penelitian yaitu dengan dijumpainya satuan breksi laharik.Aluvial sungai yang terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah merupakan endapan termuda yang ada didaerah penelitian.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar, lipatan dan patahan. Kekar yang dijumpai jenis kekar gerus, tension, dan release. Struktur perlipatan berupa struktur antiklin Gunungjaya dan antiklin Bantarbolang, serta struktur sinklin Simpur, sinklin Majakerta da nsinklin Wanarata. Struktur sesar yang dijumpai adalah sesar naik Gunungjaya dan sesar mendatar Lumeneng. Keseluruhan struktur yang ada di daerah penelitian terjadi dalam satu perioda tektonik, yaitu dimulai pada kala Pliosen Akhir N19 dengan arah gaya utama N 50°E atau berarah timurlaut baratdaya.
Hasil perhitungan volume pasirbatu di desa Semingkir dengan menggunakan metode penampang didapat total cadangan pasir batusebesar 1.319.794,68 m'dengan potensiRp. 263.958.935.200,- Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil penafsiran cadangan pasir batu adalah tingkat ketelitian, penempatan penampang dan tingkat kesalahan baik dalam segi penempatan posisi maupun jumlah sumuran.
B55 1327 2015.c1 | 080 REZ g 2015 | Rak Skripsi (12 D) | Tersedia |
B55 1327 2015 | 080 REZ g 2015 | Rak Skripsi (12 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain