Text
Geologi Daerah Bantarkalong dan Sekitarnya Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Studi Pemetaan Lapisan Akuifer Menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Schlumberger Kota Serang Banten
Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Bantarkalong dan sekitarnya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas daerah penelitian 7 km x 7 km atau sekitar 49 km². Secara geografis daerah penelitian terletak pada 07°0'0.11" LS-07°3'47.1" LS dan 106°40'11.4" BT-106°44'0.36" BT.
Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan genetika pembentukannya dapat di bagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan Sub-satuan Lembah Antiklin dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial dengan jentera geomorfik muda, dewasa dan tua. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran trellis dengan stadia sungai muda dan dewasa.
Tatanan batuan (stratigrafi) yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batulempung selang - seling Batupasir (Formasi Batuasih) berumur Eosen Akhir - Oligosen Tengah (P16-N1) di endapkan pada lingkungan laut dangkal Neritik luar. Secara tidak selaras di atas satuan batuan ini di endapkan Satuan Batuan Breksi sisipan Batupasir (Formasi Jampang) pada kala Oligosen Akhir Miosen Awal (N3 - Ns) dengan mekanisme arus turbid pada kipas laut dalam "Channelled Fortion Of Suprafan Lobes". Secara tidak selaras di atas satuan batuan ini di endapkan Satuan Batuan Batugamping (Formasi Bojonglopang) pada kala Miosen Tengah (N10- N12) di lingkungan laut dangkal Neritik Tepi - Neritik Tengah. Pada kala Miosen Tengah - Pliosen (N13 - N19) Satuan Batuan Batupasir Gampingan selang - seling Batulempung (Formasi Cimandiri) di endapkan secara selaras di atas Satuan Batuan Batugamping (Formasi Bojonglopang) di lingkungan laut dangkal Neritik Tengah - Neritik Luar). Endapan aluvial sungai yang tersusun dari material lepas ukuran lempung - bongkah di jumpai menutupi satuan - satuan batuan yang lebih tua di daerah penelitian.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan didaearah penelitian berupa Antiklin Bojongkalong. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar Normal Porang, Sesar Normal Cikamplong, Sesar Mendatar Cilimus, Sesar Mendatar Cikalang, Sesar Mendatar Brisi, Sesar mendatar Cigadog dan Sesar Mendatar Babakan. Struktur geologi di daerah penelitian terjadi pada kala Oligosen Tengah (N2) yaitu diawali dengan terbentunya Antiklin, kemudian pada kala Miosen Awal - Miosen Tengah (N6 - N9) terbentuk sesar Normal dan diakhiri oleh pembentukan sesar mendatar pada kala Pliosen (N20). Arah gaya utama yang bekerja berarah N 50° E.
Hasil kajian studi khusus, berdasarkan hasil analisis lapisan akuifer di wilayah studi, di dapatkan jenis-jenis akuifer di Kota Serang berupa Akuifer bebas (Unconfined Aquifer), Akuifer tertekan (Confined Aquifer), Akuiklud sebagai lapisan penyekat. Kedudukan muka airtanah dangkal di Kota Serang, secara umum memiliki pola aliran airtanah mengarah ke utara bagian barat Kota Serang. Salinitas airtanah secara umum pada bagian utara Kota Serang bagian barat tergolong sebagai air agak payau sampai payau. Sedangkan pada bagian tengah hingga selatan Kota Serang tergolong sebagai air tawar.
B55 1345 2017.c1 | 080 SEP g 2017 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
B55 1345 2017 | 080 SEP g 2017 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain