Text
Geologi dan Potensi Air Tanah Dangkal Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Baku Masyakarat Daerah Kajengan dan Sekitarnya Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Jawa Tengah
Tujuan penelitian, pemetaan geologi Daerah Kajengan dan sekitarnya, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah adalah untuk mengetahui kondisi geologi wilayah tersebut mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan studi khusus tentang kondisi air tanah dangkal bagi masyarakat.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan Tugas Akhir. Hal yang dicapai dalam penelitian dan pemetaan geologi Daerah Kajengan dan sekitarnya, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa adalah satuan geomorfologi perbukitan lipatan. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian dikontrol oleh struktur yang semakin rendah dengan batuan yang hampir seragam dan topografi yang hampir datar sehingga membentuk pola aliran sub dendritik, dengan tipe genetika sungai subsekuen, konsekuen dan obsekuen. Stadia erosi sungai berada pada tahapan muda dan dewasa. Jentera geomorfik daerah penelitian termasuk kedalam jentera geomorfik dewasa dan tua.
Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batupasir Sisipan Batulempung dan Batugamping (Formasi Ngrayong) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal (Neritik Tepi-Neritik Tengah) pada Kala Miosen Tengah. Secara selaras pada Kala Miosen Tengah bagian akhir diendapkan Satuan Batuan Batugamping Sisipan Batulempung dan Batupasir (Formasi Bulu) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal (Neritik Tengah).
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan berupa Antiklin Bedingin, Antiklin Todanan, Sinklin Kembang, dan Sinklin Kudungwungu, serta struktur Sesar Mendatar Kembang, dan Sesar Mendatar Bedingin. Keseluruhan struktur geologi yang ada didaerah penelitian terjadi dalam satu periode yaitu orogenesa Kala Miosen Akhir-Pleistosen. Kemudian pada kala Pleistosen berdasarkan pelapukan, trasnportasi dan sedimentasi diendapkanlah satuan endapan alluvial yang berlangsung hingga sekarang.
Berdasarkan hasil debit pengamatan dan pemetaan geologi kondisi hidrogeologi daerah penelitian masuk ke dalam tipologi akuifer batuan sedimen dengan struktur berupa perlipatan. Berdasarkan perhitungan debit air tanah dangkal daerah penelitian,potensi air tanah dangkal di daerah penelitian tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat daerah Kajengan dan sekitarnya. Sedangkan kualitas air tanah dangkal menurut PerMenKes no.492 tahun 2010 dapat dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai air bersih.
B55 1341 2018.c1 | 080 DIA g 2018 | Rak Skripsi (12 G) | Tersedia |
B55 1341 2018 | 080 DIA g 2018 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain