Text
Geologi Dan Potensi Sumberdaya Basalt Daerah Dago Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi geologi di daerah Dago dan sekitarnya, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat yang mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, serta menghitung potensi sumberdaya batuan basal di daerah tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi literatur, pekerjaan lapangan, analisa laboratorium dan studio, yang keseluruhannya dituangkan dalam sebuah tulisan laporan tugas akhir.
Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Dataran Lipat Patahan, Satuan Dataran Kaki Gunungapi, dan Satuan Bukit Intrusi serta jentera geomorfik daerah penelitian berada pada tingkat tua dan muda. Pola aliran sungai yang berkembang adalah trellis dengan genetika sungai subsekuen, konsekuen dan obsekuen. Stadia sungai di daerah penelitian berada pada tahapan dewasa.
Tatanan batuan yang tersingkap di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batupasir Selang-Seling Batulempung Sisipan Batugamping Formasi Bojongmanik yang berumur Miosen Tengah (N9- N13) diendapkan di lingkungan neritik tengah. Satuan Basal terbentuk secara menerobos Satuan Batupasir Selang Seling Batulempung Sisipan Batugamping yang diperkirakan berumur Miosen Akhir. Selanjutnya Batupasir Tufaan Sisipan Breksi Formasi Genteng yang berumur Pliosen Awal diendapkan di lingkungan litoral sampai darat. Kemudian Satuan Tuf Selang Seling Batupasir terendapkan terakhir dan diduga berumur Plistosen Awal. Struktur geologi yang berkembang adalah lipatan dan sesar. Adapun lipatan yang berkembang adalah Antiklin Dago yang terbentuk pada kala Miosen Akhir dan Sinklin Dago yang terbentuk pada kala Pliosen Tengah. Pada kala yang sama dengan Pliosen Tengah terbentuk Sesar Mendatar Cimaunceri. Keseluruhan struktur yang ada di daerah penelitian terjadi dalam dua perioda tektonik, dengan arah gaya utama N 25 E atau relatif timur laut-barat daya. Berdasarkan perhitungan dengan metode konturing, maka sumberdaya basal memiliki volume bersih sekitar 75.763.558 m'. Apabila dikalikan dengan massa jenis basal yaitu 2,7 g/cm³ maka volume basal dalam tonase adalah 204,561,606 ton.
B55 1308 2016.c1 | 080 HAR g 2016 | Rak Skripsi (12 D) | Tersedia |
B55 1308 2016 | 080 HAR g 2016 | Rak Skripsi (12 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain