Text
Geologi Daerah Cimerang Dan Sekitarnya Kecamatan Nyalindung-Kabupten Sukabumi Jawa Barat
Pemetaan Geologi di Daerah Cimerang dan Sekitarnya, secara administratif termasuk Redalam wilayah Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabum, Provizai Jawa Barat, terletak 50 km sebelah Selatan dari Kota Sukabumi, secara geografis terletak pada koordinat 07'00'00'LS - 0704 33 LS dan 1065000 BT 106 54'33"BT, dengan luas daerah penelitian (9 x 9) km-81 km²
Daerah Penelitian secara fisiografi termasuk kedalam zona Pegunungan Selatan Jawa Barat, (Pembagian zona fisiografi Jawa Barat, Van Bemmelen, 1949). Geomorfologi daerah penelitian dicirikan oleh perbukitan yang memanjang Barat Timur, khususnya di bagian timur laut dan bagian tengah, sedang pada bagian selatan dicirikan oleh kemiringan lereng agak mining sampai agak curam, daerah penelitian berdasarkan Morfogenetiknya dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) satuan Geomorfologi, yaitu; Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst, dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Poln aliran sungai yang berkembang yaitu Pola Rektangular, Paralel, dan Dendritik, Genetika sungai yang berkembang adalah Sungai Konsekuen, Sungai Obsekuen dan Sungai Subsekuen Dengan Jentera Geomorfik berada tahapan Muda - Dewasa.
Stratigrafi daerah penelitian berdasarakan ciri litologinya dikelompokan kedalam 6 (enam) satuan batuan, dimulai dari yang tertua adalah Satuan Breksi (Formasi Jampang), yang berumur Miosen Awal (N5 N6), lingkungan pengendapan laut dalam, dengan mekanisme aliran gravitasi Satuan Breksi ini ditutupi secara selaras oleh Satuan Batupasir selang-seling Batulempung (Anggota cikarang. Formasi Jampang), berumur Miosen Awal (N7- N8), lingkungan pengendapan laut dalam, dengan mekanisme aliran gravitasi. Diatas kedua satuan ini diendapkan secara tidak selaras Satuan Batugamping (Formasi Bojonglopang) dan Satuan Batulempung (Anggota Nyalindung-Formasi Cimandiri) dengan jenis ketidakselarasan Angular Unconformity berumur Miosen Tengah (N13 N14), dengan lingkungan Pengandapan laut dangkal, pada bagian atas dari satuan ini diendapkan Satuan Breksi Tufun, secara tidak selaras, dengan jenis ketidakselarasan Angular Unconformity, berumur Pliosen (N18 N19), dengan lingkungan pengendapan Darat. Satuan Endapan Alluvial merupakan satuan yang berumur paling muda yaitu Resen.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian teridir dari kekur, lipatan dan patahan, Struktur lipatan dan sesar naik mempunyai pola arah umum barat-timur. Sedangkan sesar mendatar mempunyai pola arah umum barat laut - tenggara yang merupakan sesar mendatar Dextral, dan sesar mendatar yang mempunyai pola arah umum timur laut-barat daya merupakan sesar mendatar sinistral. Periode tektonik daerah penelitian terjadi dalam 3 (tiga) fase tektonik, yaitu tektonik pada kala Miosen Tengah (N9- N12), kala Miosen Akhir (N15 - N17), dan kala Pliosen Akhir-Plistosen (N20-N21), dengah arah gaya utama Utara Selatan atau N 355o E
B55 1314 2009 | 080 EMA g 2009 | Rak Skripsi (12 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain