Text
Geologi Daerah Jojogan dan Sekitarnya Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur dan Perhitungan Potensi Sumberdaya Hidrokarbon Berdasarkan Data Sumur dan Data Seismik Lapisan Bawah Formasi Ngrayong Cekungan Jawa Timur Utara
Tujuan penelitian geologi Daerah Jojogan dan sekitarnya, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur adalah untuk mengetahui kondisi geologi wilayah tersebut mencangkup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan studi khusus mengenai perhitungan potensi sumberdaya hidrokarbon berdasarkan data sumur dan data seismik Lapisan Bawah Formasi Ngrayong Cekungan Jawa Timur Utara.
Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan ditulis dalam sebuah laporan Tugas Akhir. Hal yang dicapai dalam penelitian dan pemetaan geologi adalah sebagai berikut:
Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa adalah Satuan Geomorfologi Perbukitan Liptan: Sub Satuan Geomorfologi Lembah Antiklin dan Sub Satuan Geomorfologi Perbukitan Sinklin, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst, dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran trellis dan pola aliran dendritik. Stadia erosi sungai berada pada tahap muda hingga dewasa. Jentera geomorfik termasuk kedalam jentera geomorfik dewasa dan tua.
Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batugamping dan Batupasir Selang-seling Batulempung Sisipan Batubara (Formasi Ngrayong) yang diendapkan pada laut dangkal (neritik tepi hingga neritik tengah) pada Kala Miosen Tengah (N9-N12). Kemudian secara tidak selaras pada Kala Pliosen Plistosen (N19-N22) diendapkan Satuan Batuan Batugamping (Formasi Paciran) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal. Satuan Endapan Aluvial menutupi satuan batuan yang ada di bawahnya yang dibatasi oleh bidang erosi.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan. Struktur lipatan yang dijumpai berupa Antiklin Kerek, Sinklin Bangilan, dan Antiklin Bangilan. Struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam dua periode tektonik, yaitu pada Intra Miosen dan Plio-Pleistosen dengan arah gaya utama N 25° E atau berarah relatif utara-selatan.
Hasil analisis perhitungan potensi sumberdaya hidrokarbon berdasarkan data sumur dan data seismik Lapisan Bawah Formasi Ngrayong Cekungan Jawa Timur Utara didapat bahwa hasil analisa parameter petrofisika memiliki nilai rata-rata volume shale (Vshl) sebesar 45.8%, nilai rata-rata porositas (4) sebesar 17.4% dengan serta nilai rata rata saturasi air (Sw) sebesar 54.3%.
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui besarnya nilai sumberdaya P10 untuk kasus minyak pada Lapisan Bawah Formasi Ngrayong sebesar 11.189.6 MMBO bernilai 754.514.728.000 US$ atau 10.542.081.779.616.000 IDR (ICP bulan April 2018 sebesar 67,43 US$/bbl), kemudian besarnya nilai sumberdaya P10 untuk kasus gas pada Lapisan Bawah Formasi Ngrayong sebesar 58.129 BCFG bernilai 455.451.193.248.507,24 US$ atau 6.363.564.072.068.143.157,28 IDR (PJBG bulan November 2017 sebesar 7,6 US$/MMBTU).
Kata Kunci: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Sejarah Geologi, Perhitungan Sumberdaya Hidrokarbon.
B55 1292 2018.c1 | 080 RIZ g 2018 | Rak Skripsi (12 C) | Tersedia |
B55 1292 2018 | 080 RIZ g 2018 | Rak Skripsi (12 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain