Text
Geologi Daerah Cipurwasari Dan Sekitarnya Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Jawa Barat
Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam Daerah Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat. Berdasarkan koordinat UTM (Universal Travers Mercator) daerah penelitian terletak pada koordinat 738000 mT: 9280800 mU -747000 mT; 9280800, 738000 mT; 9273800 ml -747000 mT: 9273800 dengan luas 9 Km x 7 Km-63 Km dapat ditempuh 3-4 jam perjalanan dengan roda empat ke kecamatan Tegalwaru.
Berdasarkan bentuk morfologi dan litologi, daerah penelitian termasuk ke dalam Fisiografi Jawa Barat Zona Bogor. Berdasarkan cara terjadinya (morfogenesa), daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) Satuan Geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Dataran Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Bukit Intrusi, dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian berupa pola aliran Dendritik dan Rektangular sedangkan genetika sungainya adalah Subsekuen, obsekuen, resekuen, tahapan erosi sungai muda dan dewasa serta jentera geomorfik berada pada tahapan Dewasa
Secara geologi daerah penelitian dibentuk oleh batuan endapan laut dangkal dan darat. Batuan yang tertua dan tersingkap yaitu satuan batulempung sisipan batupasir dengan ketebalan 524.3 m yang berumur Miosen Tengah satuan batuan ini termasuk ke dalam (Fm Cibulakan) dan batulempung bernodul dengan ketebalan 232.74 m yang berumur Miosen Akhir termasuk kedalam( Fm Subang ) Pada Kala Pliosen mulai terjadi aktivitas tektonik, sehingga terjadi perlipatan, pengangkatan dan pensesaran pada satuan batulempung sisipan batupasir dan batulempung bermodal, proses tektonik ini terus berlangsung sampai kala Pleistosen, diikuti oleh serjadinya aktivitas vulkanik. Dengan adanya aktivitas vulkanik pada Kala Pliosen hingga Pleistosen dihasilkan intrusi di daerah penelitian yang membentuk Stock. Pada daerah penelitian menunjukkan pola struktur yang terbentuk pada fase tektonik plio-plistosen
Bataan yang benamur Miosen di daerah penelitian mengalami deformasi akibat aktivitas tektonik yang terjadi pada Kala Plio-Plistosen, sehingga terbentuk beberapa lipatan dan patahan yang dikontrol oleh gaya utama yang berarah N 355 E
B55 1284 2009.c1 | 080 WIL g 2009 | Rak Skripsi (12 F) | Tersedia |
B55 1284 2009 | 080 WIL g 2009 | Rak Skripsi (12 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain