Text
Geologi Daerah Jatiroyom dan Sekitarnya Kecamatan Boden kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah dan Potensi Sumber Daya Air dari Sumber Mata Air Untuk Air Mineral Daerah Sumber Rejo Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu
Daerah penelitian secara administratif berada di Jatiroyom dan sekitarnya, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dengan luas daerah penelitian 7 km x 7 km atau 28 km². Secara geografis daerah penelitian terletak pada 108° 57' 20" - 109° 1' 10" BT dan 7° 37' 20" - 7° 33' 33" LS.
Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan genetika pembentukannya mengacu pada Davis (1954). dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi perbukitan gunungapi dan satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran trellis dan pola dendritik dengan stadia sungai muda hingga dewasa dan jentera geomorfik pada tahapan muda dan dewasa.
Tatanan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batupasir Selang-seling Batulempung (Formasi Halang) berumur Miosen Akhir - Pliosen awal (N15 - N18) dengan lingkungan pengendapan laut dalam. Secara tidak selaras, diatasnya Satuan Batuan Breksi Volkanik pada kala Plistosen Akhir. Aluvial sungai yang terdiri dari material lepas berukuran lempung hingga bongkah merupakan endapan termuda yang ada didaerah penelitian
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan dan patahan (sesar). Struktur lipatan yang dijumpai adalah Antiklin Kedunggong, Sinklin Kwasen dan Sinklin Kesesi. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar mendatar Bacin dan Sesar mendatar Bodeh. Struktur geologi di daerah penelitian terjadi pada kala Pliosen Akhir-Pliosen Awal dengan arah gaya utama baratdaya-timurlaut.
Hasil kajian potensi air dari sumber mata air untuk air mineral dapat disimpulkan bahwa daerah kajian berpotensi berdasarkan atas kualitas kimia air tanah, capaian lokasi, dan kondisi lokasi. Dengan kisaran debit (1,5-5) liter/detik berupa mata air depresi dan mata air celahan yang berpola arah baratlaut-tenggara. Dari parameter kandungan fisika dan kimia airtanah ternyata sangat baik dan memenuhi untuk air minum berdasarkan No:907/SK/VII/2002. standarr baku mutu yang dikeluarkan Depkes.
B55 1270 2018.c1 | 080 MIL g 2018 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
B55 1270 2018 | 080 MIL g 2018 | Rak Skripsi (12 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain