Text
Geologi Dan Petrogenesa Batuan Beku Diorit Daerah Tulakan Dan Sekitarnya Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi gelogi daerah penelitian yaitu Desa Talakan, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologs, sejarah geologi serta mengkaji petrogenesa batuan beku diorit. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhannya dituangkan dalam sebuah laporan tugas akhir.
Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari perbukitan lipat patahan. bukit intrusi dan datran aluvial dengan pola aliran sungai yang berkembang adalah trelis dengan genetika sungai yang berkembang yaitu subsekuen konsekuen,dan obsekuen dengan stadia sungai dewasa dan jentera geomorfik daerah penelitian berada pada tingkat dewasa.
Tatanan batuan dari yang tertua hingga termuda di daerah penelitian adalah satuan batupasir tufaan sisipan breksi dan lava (Formasi Arjosari), berumur Miosen Awal (Na-N) diendapkan pada lingkungan laut dalam, tidak selaras dengan satuan batupasir selang-seling lanau(Formasi Wuni), berumur Miosen Tengah (N₁-N2) diendapkan pada lingkungan laut dangkal. Batu trobosan di daerah penelitian berumur Miosen Tengah bagian atas berdasarkan hukum geologi yaitu hukum potong memotong dimana batuan yang menerobos lebih muda dari yang diterobos. Kemudian pada kala miosen akhir (N-N12) diendapkan secar tidk selaras satuan batugamping sisipan batulempung yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal, diatasnya diendapkan secara tidak selaras yang di batasi bidang erosi satuan endapan aluvial yang berumur resen dan masih terjadi proses sedimentasi sampai skarang. Struktur geologi yang berkembang adalah kekar, lipatan dan patahan (sesar). Adapun kekar yang berkembang adalah kekar tarik (Extension Fracture) dan kekar gerus (Shear fracture). Terdapat lipatan yaitu Sinklin Padi. Sedangkan struktur patahan (sesar) yang berkembang adalah Sesar Mendatar Kalikuning. Sesar Mendatar Wonoanti. Keseluruhan struktur yang ada di daerah penelitian terjadi dalam satu perioda tektonik atau dapat dikatakan tektonik menerus yaitu pada kala Miosen akhir bagian atas dengan arah gaya utama N 13'E relative berarah Utara - Selatan.
Berdasarkan hasil analisa petrografi dan analisa geokimia terhadap 4 contoh batuan beku diorit, maka batuan diorit yang di analisis tergolong ke dalam batuan intermediet sesuai dengan analisa kandungan silika pada batuan. Maka batuan beku diorit digolongkan ke dalam batuan Intermediet (menengah). Jenis magmanya adalah jenis magma High Calk Alkali- Calk Alkali dan lingkungan tektonik batuan beku daerah penelitian lebih mendekati Jalur Orogenesa Busur Kepulauan.
B55 1250 2017.c1 | 080 HAR g 2017 | Rak Skripsi (12 E) | Tersedia |
B55 1250 2017 | 080 HAR g 2017 | Rak Skripsi (12 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain