Text
Geologi Dan Analisa Kimia Tuf Sebagai Bahan Baku Genteng Daerah Ciparay Dan Sekitarnya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Tujuan penelitian dan pemetaan geologi di daerah Ciparay dan sekitarnya. Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian yang mencakup geomorfolog, stratigrali. struktur geologi, sejarah geologs, serta analisa kimia batuan tuf Metodolog penelitian yang digunakan adalah studi literalur, penelitian lapangan, analisa laboratorium, dan studio, yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah tulisan laporan tugas akhir.
Daerah penelitian terletak 65 km di timur Kota Bogor dengan luas 49 km² Secara fisiografi masuk dalam zona Pegunungan Selatan. Satuan geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi yaitu: Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Intrusi, dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial dengan jentra geomorfik muda dewasa. Pola aliran sungai di daerah penelitian adalah pola aliran trellis dan rektangular dengan stadia sungai muda-dewasa, genetika sungai konsekuen, subsekuen dan obsekuen
Tatanan batuan yang tersingkap di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Breksi, Tuf Sisipan Batupasir (Formasi Cimapag) yang berumur Miosen Awal (N7- N8) diendapkan pada lingkungan darat, pada kala Miosen Tengah (N9- N10) terjadi aktivitas tektonik yang mengakibatkan satuan ini mengalami penurunan menjadi laut dangkal. Satuan Batuan Batulempung sisipan Batupasir (Formasi Sareweh) yang berumur Miosen Tengah (N11 - N12) diendapkan pada lingkungan laut dangkal Pada Kala Miosen Tengah (N13) terjadi aktivitas tektonik di daerah penelitian yang mengakibatkan proses deformasi batuan di daerah penelitian sehingga terbentuknya perlipatan dan pensearan dengan gaya utama baratlaut tenggara Pembentukan struktur geologi tersebut sekaligus mengakibatkan terjadinya pengangkatan yang mengakibatkan daerah penelitian berubah dari laut dalam menjadi daratan. Kemudian pada kala pliosen pada umur N19 sampai N23, pembentukan struktur ini memicu aktifitas magmatik, dimana zona lemah yang terbentuk pada saat pembentukan struktur menjadi celah keluarnya magma untuk menerobos batuan yang ada di atas. sehingga terbentuklah intrusi andesit. Pembentukan struktur ini juga memicu aktifitas vulkanisme, dimana terjadinya erupsi pada gunung api, erupsi ini sampai ke daerah penelitian dengan
mekanisme aliran piroklastik, yaitu dengan dijumpainya satuan tuf piroklastik
(Formasi Tuf Citorek)
Satuan Endapan Aluvial menutupi satuan batuan yang ada di bawahnya dengan dibatasi oleh bidang crosi, hasil dari proses pelapukan, erosi, serta sedimentasi. Proses-proses tersebut masih berlangsung hingga sekarang.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa lipatan dan patahan, struktur lipatan berupa antiklin Ciparay sedangkan struktur patahan yang dijumpai adalah sesar mendatar Sukamaju dan sesar mendatar Majasari. Pembentukan struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam dua periode tektonik, yaitu pada kala Miosen Tengah (N10) dan pada kala Miosen Tengah Pliosen (N13 N18). Dengan arah gaya utama N 185° E berarah baratlaut tenggara atau relatif utara-selatan.
Berdasarkan hasil analisa kimia batuan tuf yang terdapat di daerah penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan genteng. dengan jumlah sumberdaya sebesar 11.563.531.000 ton.
B55 1249 2016 | 080 LEO g 2016 | Rak Skripsi (12 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain