Text
Geologi dan Analisa Paleoekologi Berdasarkan Foraminifera Bentonik Formasi Kerek Daerah Kedungpilang dan Sekitarnya Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Kaki Gumungapi, Satuan Geomorfologi Endapan Aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah trellis yang dikontrol olch antiklin den sinklin Tipe genetika sungai subsckuon, konsekuen, obsckuen dan stadia erosi sungai berada pada tahapan muda dan dewasa Jentera geomorfik daerah penelitian terma kedalam jentera geomorfik muda hingga dewasa.
Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tus ke muda adalah Sation Batu Batulempung Selang-seling Batupasir (Formasi Kerek) berumur Miosen Tengah Miosen Akhir pada lingkungan pengendapan laut dalam-neritik tengah. Secara tidak selaras diatasnya diendapkan Satuan Batuan Breksi Lahar (Bataan Gunungapi Tak Terpisahkan) berumur Plistosen pada lingkungan pengendapan darat. Secara tidak selaras diatasnya diendapkan Satuan Endapan Aluvial berumur Resen pada lingkungan dan
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur kekar, lipatan dan sesar. Struktur kekar berupa kekar gerus (shear fracture) dan kekat tarik (extension fracture). Struktur lipatan berupa struktur Antiklin Kedungpilang dan Sinklin Gilirejo, serta struktur sesar berjenis Sesar Naik Reksosari, Sesar Naik Gandu dan Sesar Mendatar Sungai Tempuran. Keseluruhan struktur geologi yang ada di daerah penelitian terjadi dalam satu periode yaitu Orogenesa Pliosen Awal dengan arah gaya utama N340E atau arah umum baratlaut-tenggan
Hasil kajian analisa paleoekologi berdasarkan foraminifera bentonik Formasi Kerek, pada bagian bawah lapisan Formasi Kerek merupakan endapan turbidit. Menurut model kipas bawah laut Walker (1978), Formasi Kerck hagian bawah merupakan endapan kipas bawah laut Lower fan dan pada bagian atas lapisan Formasi Kerek diketahui bahwa foraminifera bentonik hidup pada kedalam 20-100 m (Neritik Tengah) dengan tingkat salinitas air laut normal (30-40%), suhu rata-rata berkisar 16-18", komposisi dinding cangkang di dominasi oleh gampingan yang menandakan lingkungan pengendapan di daerah paparan (shelf) dengan kondisi arus cenderung tenang.
B55 1256 2018.c1 | 080 RIF g 2018 | RAK GEOLOGI (12 C) | Tersedia |
B55 1256 2018 | 080 RIF g 2018 | Rak Skripsi (12 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain