Text
Geologi Daerah Dan Sekitarnya, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Serta Perhitungan Sumberdaya Bauksit Bukit 7A-B UBPB Antam Desa Tayan Dan Sekitarnya Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
Tujuan penelitian, pemetsan geologi Daerah Cibenda dan sekitarnya., Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat adalah untuk mengetahui kondisi geologi wilayah tersebut mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan studi khas tentang perhitungan sumberdaya bauksit bukit 7A-B di UBPB ANTAM dess Tayan dan sekitarnya, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan Tugas Akhir. Hal yang dicapai dalam penelitian dan pemetaan geologi Daerah Cibenda dan sekitarnya, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat adalah sebagai berikut:
Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa adalah satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian dikontrol oleh patahan sehingga membentuk pola aliran rektangular, dengan tipe genetika sungai subsekuen, konsekuen dan obsekuen. Stadia erosi sungai berada pada tahapan muda dan dewasa. Jentera geomorfik daerah penelitian termasuk kedalam jentera geomorfik dewasa dan tua.
Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batupasir selang-seling Tuf (Formasi Cantayan) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal (Neritik Tepi-Neritik Tengah) pada Kala Miosen Akhir bagian awal. Secara selaras pada Kala Miosen Akhir bagian akhir diendapkan Satuan Batuan Batupasir Tufan sisipan Breksi dan Batupasir Gampingan (Formasi Cantayan) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal (Neritik Tengah).
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan berupa Antiklin Sukamanah, Sinklin Gununghalu, Sinklin Tamanjaya, Sesar Mendatar Bojong, Sesar Mendatar Cinengah, Sesar Mendatar Cintaasih dan Sesar Mendatar. Keseluruhan struktur geologi yang ada didaerah penelitian terjadi dalam satu periode yaitu orogenesa Kala Pliosen. Pada saat terjadinya perlipatan serta pensesaran terdapat zona-zona lemah dari aktivitas tekntonik, lalu zona-zona lemah tersebut diterobos oleh intrusi dan terbentuklah intrusi andesit pada kala Pliosen. Kemudian pada kala Holosen berdasarkan pelapukan, trasnportasi dan sedimentasi diendapkanlah satuan endapan alluvial yang berlangsung hingga sekarang. Berdasarkan hasil perhitungan sumberdaya bauksit Total tonase CBX pada bukit 7 yaitu 7.119.000 WMT, dan total tonase WBx bukit 7 yaitu 3.951.905,22 WMT, dengan kadar TSIO 6,62, RSIO, 1,97, TAL20, 48,75, FE₂O, 16,78.
B55 1246 2018.c1 | 080 RYA g 2018 | Rak Skripsi (12 B) | Tersedia |
B55 1246 2018 | 080 RYA g 2018 | Rak Skripsi (12 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain