Text
Geologi dan Kajian Potensi Gerakan Tanah Daerah Pintikayu dan Sekitarnya, Kecamatan Hiliran Gumati, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat
Penelitian dilakukan di Daerah Pintikayu dan sekitarnya Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dengan luas daerah penelitian 7 km x 7 km atau 49 km².
Satuan geomorfologi di daerah penelitian terbagi atas 4 (empat) satuan geomorfologi yaitu satuan satuan geomorfologi perbukitan komplek, perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi endapan vulkanik dan satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang di daerah penelitian adalah pola aliran paralel dan dendritik dengan genetika sungai subsekuen, konsekuen dan obsekuen serta stadia erosi sungai berada pada tahapan muda hingga dewasa.
Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dibagi menjadi 5 (lima) satuan dari tertua hingga termuda adalah satuan batugamping sisipan malihan yang berumur Perm Awal dengan lingkungan pengendapan laut, satuan batuan diorit yang berumur Perm Akhir hingga Oligosen Akhir, satuan batulempung selang seling batupasir sisipan batubara yang berumur Miosen Awal hingga Miosen Tengah dengan lingkungan pengendapan yaitu darat hingga transisi, satuan batuan tuf yang berumur Plistosen dengan lingkungan pengendapannya yaitu Proximal Facies dan Satuan Endapan Aluvial dengan lingkungan pengendapan darat.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitan yaitu kekar berupa kekar gerus (shear fracture) dan kekar tarik (gash fracture), struktur lipatan yaitu Antiklin Tanam Batu, serta struktur sesar yaitu Sesar Mendatar Batang Timpang, Sesar Mendatar Pangalek dan Sesar Mendatar Batang Lolo. Keseluruhan struktur geologi di daerah penelitian terjadi dalam satu periode tektonik yaitu pada Kala Miosen Tengah dengan arah gaya utama N35°E dan N215°E atau Timurlaut Baratdaya.
Berdasarkan hasil identifikasi gerakan tanah di daerah penelitian terdapat 4 (empat) jenis gerakan tanah yaitu gerakan tanah jatuhan material rombakan (debris fall), luncuran material rombakan (debris slide), luncuran tanah (earth slide) dan nendatan tanah (earth slump). Hasil analisis kerentanan gerakan tanah daerah penelitian dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) zona kerentanan gerakan tanah, diantaranya yaitu: 1) Kerentanan rendah; 2) Kerentanan sedang, terdapat 16 jenis gerakan tanah; dan 3) Kerentanan tinggi, terdapat 27 jenis gerakan tanah.
B55 1251 2021 | 080 IRV g 2021 | Rak Skripsi (12 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain