Text
Geologi Dan Pengaruh Intrusi Terhadap Kematangan Batubara Daerah Muara Singan Dan Sekitarnya Kecamatan Gunung Bintang Awai Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah
Pemetaan geologi Daerah Muara singan dan sekatanya, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito selatan, Kalimantan Tengah adalah untuk mengetahun kondisi geologi wilayah tersebut mencakup geomorfolog, stratigrafi struktur geologi, sejarah geologi dan sandi ideais pengaruh intrus terhadap kematangan batubara.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah stad literatur, penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam sebuah laporan Tugas Akhir Hal yang dicapai dalam penelitian dan pemetaan geologi geologi Daerah Muara singan dan sekitarnya, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito selatan, Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:
Geomorfologi daerah penelitian secara morfogeness adalah satuan (1) satuan geomorfologi perbukitan lipatan, (2) satuan geomorfologi bukit intrini dan (3) satuan geomorfologi dataran aluvian. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian dikontrol oleh struktur yang semakin renslah dengan batuan yang hampir seragam dan topografi yang hampir datar sehingga membentuk pola aliran dendritik, dengan tipe genetika sungai subsekuen,. Stadia erost sangai berada pada tahapan dewasa Jentera geomorfik daerah penelitian termasuk kedalam jentera geomorfik muda dan tua.
Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah (1) Sanian Batuan Batugamping sisipan Batulempung (Formasi Berai) yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal (backreef) pada umur Oligesen awal-Oligosen Akhir atau Tc- Te4, Kemudian pada Kala Miosen Awal diendapkan secara selarus (2) Satuan Batuan Batupasir selang seling Batulempung sisipan batubara (Formasi Warukin) yang diendapkan pada lingkungan Upper Delta Front pada kala miosen tengah hingga pliosen terjadi orogenesa yang menyababkan satuan batuan ini terangkat terlipat kemudian terpatahkan dan diskuti adanya aktivitas vulkanisme yang secara tidak selaras terbentuk (3) Satuan Batuan Riolit dan diatasnya diendapkan, (4) satuan batuan endapan alluvial yang dibatsi oleh bidang erosi
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan berupa Antiklin Muara Singan, Sinklin Muara Singan, dan Sesar Mendatar Muara Singan. Keseluruhan struktur goologs yang ada didaerab penelitian terjadi dalam satu periode yaitu orogenesa Kala Miosen Tengah-Pliosen. Kemudian pada kala Holosen terjadi pelapukan, trasnportasi dan sedimentari diendapkanlah satuan endapan alluvial yang berlangsung hingga sekarang.
Berdasarkan hasil abalisa kematangan batuhara berdasarkan nilai kalori dan mean reflectant batubara daerah penelitian di dominasi dengan rank subbituminous dan high volatile bituminous C. batubara pada daerah penelitian di pengaruhi oleh aktivitas vulkanisme yaitu intusi batuan yang menyebabkan perubahan tekanan dan temperature, dimana perubahan tersebut menyebabkan kenaikan nilai kalori daerah penelitian secara lokal.
B55 1223 2018 | 080 ARI g 2018 | Rak Skripsi (12 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain