Text
Geologi Dan Mineralisasi Sulfida Daerah Pelangan Dan Sekitarnya Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat
Daerah penelitian secara administratif berada di daerah Pelangan dan sekitarnya Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas 8 km x 8 km atau 64 km. Secara tektonik, wilayah daerah penelitian dari pertemuan dua lempeng secara subduksi pada umumnya memiliki potensi sumberdaya mineral dan energi yang bernilai ekonomis seperti emas, perak, nikel dan lain sebagainya serta potensi sumberdaya minyak dan gas bumi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di daerah ini.
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) satuan geomorfologi, yakni: satuan perbukitan gunungapi, satuan bukit intrusi dasit, satuan bukit gamping dan dataran aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran dendritik dan pola aliran rektangular dengan stadia sungainya berada pada tahapan muda menuju dewasa.
Satuan batuan di daerah penelitian dari tux ke muda adalah satuan breksi gunungapi (Formasi Pengulung) berumur Oligosen sampai Miosen awal dan diendapkan pada darat. Secara bersamaan dengan satuan ini diendapkan satuan tufa gunungapi (Formasi Pengulung) yang seumur dengan satuan breksi dan type pengendapan pada lingkungan darat kedua satuan ini memiliki sebaran di bagian barat, selatan dan timur daerah penelitian. Kedua satuan ini mengalami penerobosan oleh întrusi dasit yang diperkirakan terjadi saat Miosen Tengah. Terjadi pengendapan secara tidak selaras diatas intrusi dasit pada kala Miosen Akhir berupa satuan batugamping yang terjadi di laut dangkal. Selanjutnya di atasnya diendapkan satuan endapan aluvial yang menutupi satuan yang ada dibawahnya dan dibatasi oleh bidang erosi yang berumur holosen sampai sekarang diendapkan di lingkungan sungai dan pantai.
Struktur geologi yang berkembang adalah kekar dan sesar. Sesar yang mempuyai arah umum baratlaut tenggara berada pada daerah: Brumbang, Labuanpoh, Ketapang dan Gundi.
Sejarah geologi di daerah penelitian pada kala Oligosen sampai Resen dengan dua kali fase tektonik yaitu fase Intra Miosen dan fase Plio-plistosen Mineralisasi daerah Pelangan diduga terbentuk pada orogenesa Intra Miosen.
Hasil studi khusus mineralisasi sulfida, analisa sayatan poles, analisa sayatan petrogrfi, struktur, tekstur, sifat fisik urat bijih, dan himpunan mineral, jenis mineralisasi di daerah ini adalah endapan epythermal low sulfida. Berdasarkan tingkat erosi dan paleo surface hingga jebakan urat bijih pada posisi sekarang, serta indikasi kadar emas yang cukup baik, masih memungkinkan ditemukan kadar dan dimensi bijihyang baik di bawah permukaan.
B55 1221 2013.c1 | 080 FRA g 2013 | Rak Skripsi (12 G) | Tersedia |
B55 1221 2013 | 080 FRA g 2013 | Rak Skripsi (12 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain