Text
Studi Eksperimental Perilaku Beton Ringan Kinerja Tinggi
Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan beton sebagai bahan konstruksi dengan tingkat penggunaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya. Hal ini karena material pembentuknya mudah didapat di alam sesuai dengan potensi sumber daya alam Indonesia
Beton mempunyai kekurangan yang cukup signifikan, yaitu mempunyai berat mati yang besar. Pembuatan beton ringan menggunakan agregat ringan buatan atau Artificial Ligh-Weight Aggregate (ALWA) dapat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kekurangan tersebut. Agregat ringan buatan tersebut terbuat dari hasil pemanasan lempung bekah (expanded clay), merupakan hasil kajian dari Departemen Litbang PU Cilacap. Agregat ringan buatan ini mempunyai tingkat absorpsi yang tinggi yaitu sebesar 27,8 %, sehingga digunakan mineral tambahan pereduksi air (superplasticizer) Sikamen NN. Untuk meningkatkan kekuatan beton maka digunakan mineral tambahan abu terbang (b ah) yang didapat dari limbah hasil pembakaran batu baru di PLTU Suralaya Mineral tambahan lainnya yaitu aditif mineral berupa tepung mineral yang berfungsi mencegah segregasi pada ALWA
Dari hasil penelitian beton dengan komposisi campuran semen Tipe-1. agregat katar ALWA dari Cilacap, pasir, air, dengan bahan tambahan abu terbang dari PLTU Suralaya dan superplasticizer mempunyai berat volume sebesar 1835.1-1918,8 kg/m'. Hasil ini menunjukkan bahwa beton tersebut termasuk beton ringan atau Light-Weight Concrete (LWC) Kuat tekan karakteristik beton ringan didapat sebesar 40,96 MPa dengan nilai kuat tekan rencana fe'sebesar 42 MPA Sedangkan nilal kust tekan beton ringan (LWC) pada umur 28 hari mencapai nilai rata-rata sebesar 43 MPa, sehingga beton dapat dikatakan beton ringan mutu tinggi.
Perbandingan sifat karakteristik menggunakan beton normal dengan mutu yang sama sebesar 42 MPa dan muda yang lebih tinggi sebesar 55 MPa Karakterisitik beton ringan dengan penggunaan bahan ALWA di atas diperoleh melalui berbagai pengujian yang meliputi kust tekan, kuat turik belah, kuat lemtar, modulus elastisitas, dan angka poisson
B53 1204 2002 | 080 ABD s 2002 | Rak Skripsi (11 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain