Text
Perbandingan Penggunaan Split Yang Dipecah Secara Manual Dengan Split Yang Dipecah Menggunakan Mesin Pemecah Sebagai Agregat Kasar Pada Beton
Seiring dengan perkembangan dunia konstruksi, sampai saat ini beton masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan struktur. Beton merupakan salah satu bahan struktur yang masih banyak digunakan terbesar di dunia. Beton tersusun dari berbagai material diantaranya material penyusun beton yang terbesar adalah agregat. Agregat terbagi menjadi agregat kasar dan agregat halus. Akibat dari semakin seringnya digunakan material beton tersebut sehingga berpengaruh besar terhadap kebutuhan penyusun beton seperti agregat kasar.
Agregat kasar sendiri dalam proses pemecahannya terbagi menjadi agregat kasar pecah manual dan agregat kasar pecah mesin. Agregat kasar pecah secara manual sangatlah banyak ditemukan serta mudah didapat. Biasanya agregat kasar ini diperoleh dari pemecahan batu yang dilakukan di pinggir-pinggir sungai. Sedangkan agregat kasar pecah mesin diperoleh langsung oleh para penambang batu dengan ukuran batu asli yang cukup besar dengan proses pemecahan menggunakan mesin (stone crusher) serta digradasikan menurut kegunaannya masing-masing.
Penelitian merupakan studi eksperimental agregat kasar yang dipecah secara manual dan agregat kasar yang dipecah menggunakan mesin pemecah. Adapun cara yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan membuat benda uji ukuran 15 x 30 cm silinder dengan kuat tekan rencana 25 MPa, dengan variasi komposisi yaitu agregat kasar dipecah manual dan agregat kasar dipecah mesin.
Hasil pengujian kuat tekan adalah 32.225 MPa untuk benda uji dengan agregat kasar pecah manual dan 28.528 MPa untuk benda uji dengan agregat kasar pecah mesin. Dapat dilihat umumnya komposisi tersebut dapat melebihi mutu yang direncakan yaitu sebesar 25 MPa Gradasi agregat kasar pecah manual lebih tidak seragam dibandingkan dengan agregat kasar pecah mesin yang cenderung seragam, mengakibatkan hasil uji tekan nilai beton dengan menggunakan agregat kasar yang dipecah manual memiliki kuat tekan yang lebih besar 0.12% dibandingkan dengan menggunakan agregat kasar yang dipecah mesin
B53 1201 2011 | 080 AND p 2011 | Rak Skripsi (11 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain