PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Perbandingan Penggunaan Split Yang Dipecah Secara Manual Dengan Split Yang Dipecah Menggunakan Mesin Pemecah Sebagai Agregat Kasar Pada Beton

Andi Herwansyah/ 053106017 - Nama Orang;

Seiring dengan perkembangan dunia konstruksi, sampai saat ini beton masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan struktur. Beton merupakan salah satu bahan struktur yang masih banyak digunakan terbesar di dunia. Beton tersusun dari berbagai material diantaranya material penyusun beton yang terbesar adalah agregat. Agregat terbagi menjadi agregat kasar dan agregat halus. Akibat dari semakin seringnya digunakan material beton tersebut sehingga berpengaruh besar terhadap kebutuhan penyusun beton seperti agregat kasar.

Agregat kasar sendiri dalam proses pemecahannya terbagi menjadi agregat kasar pecah manual dan agregat kasar pecah mesin. Agregat kasar pecah secara manual sangatlah banyak ditemukan serta mudah didapat. Biasanya agregat kasar ini diperoleh dari pemecahan batu yang dilakukan di pinggir-pinggir sungai. Sedangkan agregat kasar pecah mesin diperoleh langsung oleh para penambang batu dengan ukuran batu asli yang cukup besar dengan proses pemecahan menggunakan mesin (stone crusher) serta digradasikan menurut kegunaannya masing-masing.

Penelitian merupakan studi eksperimental agregat kasar yang dipecah secara manual dan agregat kasar yang dipecah menggunakan mesin pemecah. Adapun cara yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan membuat benda uji ukuran 15 x 30 cm silinder dengan kuat tekan rencana 25 MPa, dengan variasi komposisi yaitu agregat kasar dipecah manual dan agregat kasar dipecah mesin.

Hasil pengujian kuat tekan adalah 32.225 MPa untuk benda uji dengan agregat kasar pecah manual dan 28.528 MPa untuk benda uji dengan agregat kasar pecah mesin. Dapat dilihat umumnya komposisi tersebut dapat melebihi mutu yang direncakan yaitu sebesar 25 MPa Gradasi agregat kasar pecah manual lebih tidak seragam dibandingkan dengan agregat kasar pecah mesin yang cenderung seragam, mengakibatkan hasil uji tekan nilai beton dengan menggunakan agregat kasar yang dipecah manual memiliki kuat tekan yang lebih besar 0.12% dibandingkan dengan menggunakan agregat kasar yang dipecah mesin


Ketersediaan
#
Rak Skripsi (11 D) 080 AND p 2011
B53 1201 2011
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
080 AND p 2011
Penerbit
Bogor : Fakultas Teknik Universitas Pakuan., 2011
Deskripsi Fisik
ix, 116 hlm.; ills.; tabl.; bibl.; lamp.; 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
080
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Beton
Agregat
Semen Portland
Pengujian Slump
Metode ACI 211.1-91
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
DR. Ir. Titik Penta Artiningsih, MT./ Ir. Wiratna Tri Nugraha
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?