Text
Analisa Biaya Bongkar Muat Peti Kemas Studi Kasus - TPK (Terminal Peti Kemas) Koja Tanjung Priok Jakarta
Dalam proses bongkar muat peti kemas TPK Koja memiliki fasilitas fasilitas berupa sarana peralatan bongkar muat yaitu QCC (Quayside Crane Container) yang berfungsi membongkar dan memuat peti kemas dari dan ke kapal. Dalam hal ini TPK Koja sebagai pemberi jasa bagi para pengguna jasa yang ingin menggunakan fasilitas tersebut. Oleh karena itu TPK Koja memiliki tarif-tarif khusus yang berlaku dalam proses bongkar muat peti kemas. Dimana di TPK Koja itu sendiri, biaya dihitung per Box atau setiap alat QCC tersebut bekerja untuk setiap Boxnya. Dan biaya di lapangan menggunakan mata uang Dollar Amerika.
Untuk mendapatkan pendapatan kotor yang besar tentu saja TPK Koja harus meningkatkan pelayanan yaitu dengan meningkatkan tingkat produktivitas alatnya dimana semakin tinggi produktivitas suatu alat maka pendapatan akan semakin besar. Dan untuk meningkatkan produktivitas suatu alat tentu saja harus dibarengi dengan perawatan atau pemeliharaan dan perbaikan alat tersebut.
Untuk mengetahui besar pendapatan untuk beberapa tahun mendatang penulis menggunakan Regresi Linier sederhana berupa 2 (dua) variabel yang sangat berhubungan satu dengan lainnya. Variabel yang pertama berisi pendapatan TPK Koja pertahun selama 5 (lima) tahun terakhir dan variabel yang ke dua yaitu tingkat produktivitas alat selama kurun waktu lima tahun terakhir. Dan dari hasil analisa dapat dilihat bahwa untuk beberapa tahun mendatang pendapatan dan tingkat produktivitas alat akan semakin meningkat. Dan terobosan-terobosan yang harus dilakukan oleh TPK Koja untuk menghadapi
B53 1199 2002 | 080 MOH a 2002 | Rak Skripsi (11 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain