PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Dampak Kerusakan Pada Bangunan Pasca Pemboman Studi Kasus Hotel JW Marriott

Fitriani Bani Gunaharti/053199003 - Nama Orang;

Sejak tahun 2002, Indonesia mulai dikenal dengan peristiwa pemboman dan dalam jangka waktu yang relatif pendek sudah puluhan bom yang meledak di berbagai daerah. Hal ini juga terjadi pada hotel JW Marriott, selain bagian basementnya, struktur lain yang mengalami kerusakan parah adalah dinding kaca dan konstruksi alumuniumnya.

Dalam perenovasian bagian dinding kaca dan konstruksi alumunium pada struktur di gedung ini menggunakan Curtain Wall Sticked System. Curtain wall merupakan dinding non-struktur yang banyak digunakan pada konstuksi dinding bangunan tinggi. Curtain wall juga sering disebut sebagai window wall, karena bentuknya yang terlihat seperti jendela.

Keuntungan dari metode ini antara lain lebih ekonomis dan tidak memerlukan banyak tenaga kerja dalam pembuatannya. Pelaksanaannya mudah, karena bahan bahannya telah dibuat oleh pabrik. Konstruksinya lebih kuat dan awet. Sedangkan kerugiannya karena diproduksi di pabrik, maka memerlukan biaya yang besar. Kemungkinan timbulnya gangguan apabila pelaksanaannya kurang sempurna, seperti kemasukan air pada sambungan yang tidak rapat. Sambungan pada alumunium harus mampu untuk mengakomodasi pergerakan air yang mengalir kembali ke bagian luar sehingga dapat menyebabkan karatan sebagai akibat dari kebocoran pada salah satu bagian bangunan.

Total bobot kerusakan dinding kaca dan konstruksi alumunium yang dialami oleh bangunan gedung hotel JW Marriott adalah 18,623 % yang didapat dari perbandingan antara luas kaca dan alumunium pada bangunan yang rusak terhadap luas kaca dan alumunium pada bangunan yang utuh.

Jumlah perkiraan biaya yang diperlukan untuk perenovasian pada bangunan ini adalah sebesar Rp. 4.739.916.974,00. Rencana biaya untuk renovasi Curtain wall pada hotel JW Marriott adalah sebesar Rp. 441.201.750,00 dengan luas kaca yang direnovasi 1.739,70 m², 34 unit slidding door dan 4 unit double door sedangkan rencana biaya untuk renovasi alumuniumnya sebesar Rp. 3.218.609.164,00 dengan luas bagian yang direnovasi adalah 2.273,50 m².


Ketersediaan
#
Rak Skripsi (11 E) 080 FIT d 2004
B53 1177 2004
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
080 FIT d 2004
Penerbit
Bogor : Fakultas Teknik Universitas Pakuan., 2004
Deskripsi Fisik
xii, V-2 hlm.; ills.; tabl.; ref.; lamp.; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
080
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kerusakan Bangunan
Hotel JW Marriott
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Prof. Ir. H. M. Surjono Surjokusumo MSF Phd/Wagisam, ST.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?