Text
Perencanaan Penampang Balok Beton Bertulang Terhadap beban Lentur Dengan Metode Unified Design
Metode Unified Design adalah suatu rencana kesatuan, baik di dalam merencanakan beton bertulang maupun beton prategang yang meliputi tiga konsep perilaku penampang yaitu perilaku Keruntuhan Tarik, perilaku pada daerah Peralihan dan perilaku Keruntuhan Tekan. Tetapi perilaku Keruntuhan Tekan tidak dianjurkan di dalam perencanaan karena keruntuhan akan terjadi secara mendadak yang sifatnya destruktif dan berakibat mencelakakan pengguna.
Pada metode Unified Design, nilai batas regangan didefinisikan sebagai jarak dari serat tekan terluar ke tulangan tarik pada lapisan terluar di dan bukan jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tarik d seperti pada perencanaan yang biasa digunakan. Hal ini disebabkan karena nilai regangan pada tulangan tarik di lapisan terluar dianggap mempunyai ukuran yang lebih baik dalam daktilitas dan batas perilaku penampang.
Masing-masing perilaku tersebut dibatasi oleh nilai regangan pada tulangan tarik di lapisan terluar &t dan nilai faktor reduksi kekuatan yang digunakan. Untuk perilaku Keruntuhan Tarik dengan mutu baja fy = 400 MPa dibatasi oleh &t ≥ 0,005 dan = 0,80. Dan untuk perilaku Keruntuhan Tekan dengan fy = 400 MPa dibatasi oleh & ≤ 0,002 dan = 0,65. Sedangkan untuk perilaku pada daerah Peralihan dengan fy = 400 MPa dibatasi oleh 0,002
B53 1176 2001 | 080 MUT p 2001 | Rak Skripsi (11 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain