Text
Kajian Penambahan Material Besi Dari Limbah Hasil Bubutan Sebagai Serat Pada Campuran Beton
Beton didefinisikan sebagai campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. Untuk memperbaiki kelemahan beton yaitu kekuatan tariknya yang kecil, perlu dilakukan penelitian dengan menambahkan serat kedalam adukan beton. Beton dengan bahan tambahan serat disebut beton berserat (fiber concrete). Serat dalam beton ini berguna untuk memperlambat tumbuhnya retak akibat penyusutan atau hidrasi dan mengurangi sifat getas sehingga menjadikan beton serat lebih daktil daripada beton biasa.
Serat yang digunakan adalah serat besi dari limbah hasil bubutan, serat ini sebelum dicampurkan ke dalam adukan beton terlebih dahulu diuji kuat tariknya. Lalu serat dibersihkan dan dipotong-potong dengan ukuran panjang ± 6 cm. Variasi kandungan serat dalam adukan beton direncanakan 0kg / (m ^ 3), 2kg / (m ^ 3) 3 kg / (m ^ 3), dan * 4kg / (m ^ 3) Benda uji berbentuk silinder dengan jumlah 36 buah untuk uji kuat tekan dan untuk uji kuat tarik belah silinder 12 buah. Pengujian yang akan dilaksanak hanya uji tekan dan uji tarik belah silinder, benda yang akan diuji untuk kuat tekan berumur 7, 14, dan 28 hari sedangkan untuk kuat tarik belah berumur 28 hari. Mutu beton yang direncanakan adalah f^ prime c=25 MPa
Dalam hasil analisa studi eksperimental menunjukkan bahwa nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada beton dengan kandungan serat 2kg / (m ^ 3) (BSI TKN) sebesar 27,621 MPa mengalami kenaikan 8,01 % dari beton tanpa tambahan serat (BN) TKN). Untuk kuat tarik silinder belah tertinggi terdapat pada beton dengan kandungan serat 4kg / (m ^ 3) (BS3 TRK) sebesar 2,91 MPa mengalami kenaikan 24.36% dari beton tanpa tambahan serat (BN TRK).
B53 1168 2012 | 080 DED k 2012 | Rak Skripsi (11 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain