Text
Studi Perbandingan Gaya Dalam Maksimum Akibat Beban Lajur Dari Beberapa Peraturan Pembebanan Jembatan
Dalam merencanakan jembatan secara teknis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah besarnya rencana pembebanan jembatan. Besarnya pembebanan jembatan telah dibakukan dalam peraturan yang merupakan standar dalam merencanakan jembatan. Perbedaan ketetapan beban akan berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan, untuk mengetahui tingkat perbedaan tersebut maka dilakukan perbandingan beberapa peraturan yaitu : Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya~ SNI 03-1725-1989, Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan BMS 1992 dan Standard Specification for Highway Bridge- AASHTO 1983. Perbandingan tersebut ditinjau pada beban lajur, karena beban ini merupakan beban yang mewakili keadaan sebenarnya dari semua beban bergerak yang lewat diatas jembatan sehingga sangat berpengaruh dalam perencanaan konstruksi jembatan.
Hasil yang diperoleh adalah gaya dalam yang timbul akibat beban lajur yang ditetapkan peraturan BMS-1992 lebih besar 5% dari peraturan SNI 03-1725-989, sedangkan gaya dalam yang timbul akibat beban lajur yang ditetapkan peraturan AASHTO lebih kecil sekitar 35 % dari gaya dalam yang timbul akibat beban lajur rencana SNI 03-1725-1989.
B53 1167 2005 | 080 HUS p 2005 | Rak Skripsi (11 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain