Text
Pengaruh Ukuran Butiran Maksimum Gradasi Batuan 12,5 mm dan 19 mm Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Beton Aspal
Beton aspal merupakan salah satu jenis lapisan permukaan pada konstruksi perkerasan lentur, yang terdiri dari campuran agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler) dan aspal dengan perbandingan komposisi tertentu. Dalam pembuatan suatu campuran beton aspal, seringkali kurang diperhatikannya sifat dan kualitas agregat yang akan digunakan sebagai bahan campuran beton aspal.
Karena pada dasarnya pembuatan perencanaan campuran bertujuan untuk menghasilkan campuran yang memenuhi persyaratan spesifikasi, maka cara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara pemeriksaan dan perbaikan bahan-bahan pokok pembentuk campuran beton aspal dengan menetapkan gradasi batuan menurut gradasi III dan IV mengacu pada SKBI 2.4. 26. 1987, dari Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
Langkah selanjutnya mengadakan pengujian dengan alat Marshall untuk mendapatkan kadar aspal optimum. Kemudian setelahnya didapat kadar aspal optimum, tahap berikutnya adalah merencanakan komposisi campuran pada kondisi kadar aspal optimum.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ukuran butiran maksimum gradasi batuan 12,5 mm dan 19 mm mempengaruhi hasil karakteristik Marshall (density, rongga antar agregat/VMA, rongga dalam campuran/VITM, stabilitas, kelelehan/flow, dan kekakuan/MQ) dan permeabilitas, dimana campuran yang menggunakan gradasi batuan 19 mm dengan kondisi kadar aspal optimum sebesar 6.3% didapat nilai stabilitas sebesar 1407.8 kg, dengan nilai rongga dalam campuran sebesar 4,24 %. Sementara untuk campuran yang menggunakan gradasi batuan 12,5 mm dengan kondisi kadar aspal optimum sebesar 5.8% didapat nilai stabilitas 1218.87 kg dan rongga dalam campuran 3,7%. Dari hasil pemeriksaan permeabilitas untuk campuran yang menggunakan gradasi batuan 12,5 mm didapat 1,25937E-05 cm/det, sedangkan untuk campuran yang mengunakan gradasi 19 mm didapat nilai permeabilitas sebesar 1.18882E-05 cm/det. Dari kedua campuran tersebut ternyata masuk dalam kategori drainase sedang.
B53 1121 2002 | 080 HUD p 2002 | Rak Skripsi (11 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain