Text
Kajian Kuat Tarik Beton Serat Bambu
Beton merupakan bahan yang bersifat getas dengan kekuatan tarik yang kecil hanya 10^ a e -15 e ^ a dari kekuatan tekannya. Karena itu beton membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Untuk memperbaiki kelemahan tersebut dalam penelitian ini menambahkan serat mikro alami kedalam campuran beton, serat mikro yang digunakan yaitu serat bambu apus yang berasal dari daerah Cilebut Bogor, Variasi serat yang digunakan yaitu variasi panjang 1,5 cm, 2 cm, dan 2,5 cm, lebar 2 mm serta tebal 1 mm, dengan kadar serat bambu 1.5\% dari berat semen. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan pada umur 7, 14, 28 hari dan kuat tarik belah pada umur 28 hari, ukuran silinder yang digunakan pada penelitian ini silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, serta mutu rencana beton fc = 25MPa Dari hasil pengujian didapat pengaruh serat bambu terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton. Kuat tekan terhadap variabel beton bervariasi yaitu pada BN TKN sebesar 25,443 MPa, pada BSI TKN sebesar 26,497 MPa mengalami kenaikan 4,143 % dari BN TKN, pada BS2 TKN sebesar 27,810 MPa mengalami kenaikan 9,303% dari BN TKN, dan pada BS3 TKN sebesar 27,953 MPa mengalami kenaikan 9,865% dari BN TKN. kuat tarik terhadap variabel beton bervariasi yaitu pada BN TRK sebesar 1, 883MPa pada BSI TRK sebesar 2,273 MPa mengalami kenaikan underline 20.712\% dari BN TRK, pada BS2 TRK sebesar 2,457 MPa mengalami kenaikan 30,483\% dari BN TRK, pada BS3 TRK sebesar 2,427 MPa mengalami kenaikan 28,89\% dari BN TRK.
B53 1152 2012 | 080 RUS k 2012 | Rak Skripsi (11 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain