Text
Metode Crashing Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Tahap Konstruksi (Stusi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Pusat Perbelanjaan Elektronik Techno World Bogor)
Proyek pembangunan gedung Technoworld Bogor telah mengalami keterlambatan sehingga diperlukan suatu perencanaan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut, dan tujuan dari penulisan ini adalah melakukan penyesuaian durasi proyek tersebut dengan Duration-Cost Trade Off, pendekatan yang digunakan adalah Project Crashing (Percepatan durasi) dan Least Cost Analisis sebagai metode perbandingan antara biaya akibat percepatan dengan biaya akibat keterlambatan.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder yang selanjutnya dilakukan pemodelan dengan menyusun Network planning untuk dilakukan Project Crashing. Pada penelitian ini Project Crashing dilakukan dengan penambahan jam kerja (lembur) selama 2 jam, 4 jam dan 8 jam perhari dari jam kerja normal 8 jam kerja perhari, yang kemudian dilakukan perbandingan antara biaya akibat percepatan dengan biaya yang akan dikeluarkan apabila terjadi keterlambatan.
Biaya total rencana (biaya aktual) dari pembangunan gedung Technoworld ini adalah Rp. 13,175,414,385.64 dengan durasi rencana 218 hari. Setelah dilakukan analisis dengan Project crashing terhadap beberapa item pekerjaan maka. didapatkan hasil paling efektif dengan menggunakan lembur 4 jam kerja dengan biaya Rp. 13,283,116,260.64 atau pertambahan biaya sebesar Rp.107.701,875.00 dari biaya aktual dengan durasi percepatan sebesar 35 hari. Kemudian dibandingkan dengan pertambahan biaya proyek apabila mengalami keterlambatan selama 35 hari, dimana biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 13,763,473,018.54 atau pertambahan biaya sebesar Rp. 588,058,632.90 dari biaya aktual.
B53 1148 2007 | 080 REV m 2007 | Rak Skripsi (11 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain