Text
Analisa Perhitungan Biaya Operasional Alat Berat Pada Pembangunan Underpass (Studi Kasus: Pembangunan Semplak UnderpassJl. Raya Baru Bogor)
Seperti pada pembangunan infrastruktur bangunan sipil lainnya, pada pembangunan Semplak Underpass ini alat-alat berat memegang peranan yang sangat penting, karena alat-alat tersebut menentukan kecepatan proses pembangunan,
Dalam pemakaian alat berat, kontraktor bisa menggunakan alat berat milik sendiri ataupun didapat dari menyewa kepada sub kontraktor penyedia alat berat, oleh karena itu kontraktor harus menghitung produktivitas dan biaya operasional alat berat tersebut. Dengan didapatkannya produktivitas dan biaya operasional per jam alat tersebut diharapkan dapat mengetahui biaya pemakaian selama alat berat tersebut bekerja.
Pada pekerjaan pemancangan, panjang dan kedalam tiang yang berbeda-beda menyebabkan produktivitas alat pancang berbeda-beda untuk tiang yang satu dengan tiang lainnya. Begitu pula dengan backhoe, dari hasil analisa didapat produktivitas yang berbeda-beda pada setiap STA tergantung dari kedalaman tanah dan jenis tanah. Untuk dump truk, produksivitasnya sangat dipengaruhi juga oleh backhoe, sehingga dump truk memiliki produktivitas yang berbeda-beda pula untuk setiap STA. Berdasarkan analisa biaya penggunaan alat pada crawler crane dan vibro hammer untuk pekerjaan pemancangan adalah Rp. 655.861.294,8. Pada backhoe biaya penggunaan adalah Rp. 678.321.372,9. Sedangkan pada dump truk biaya penggunaan alat adalah Rp. 878.120.132.
B53 1142 2010 | 080 SYA a 2010 | Rak Skripsi (11 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain